Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut komedian yang masuk dalam bagian pelaku ekonomi kreatif melalui penciptaan konten kreatif di kanal media sosial merupakan salah satu profesi yang sangat menjanjikan saat ini.
Saat berbincang dengan komedian Komeng dalam acara NGANTRI (Ngobrol dengan Mas Menteri), Minggu (1/8), Sandiaga mengatakan di tengah pandemi dan keterbatasan ekonomi ini, profesi yang menjanjikan adalah komedian dan konten kreator. Mereka semakin diterima di kalangan masyarakat karena umumnya memiliki kreativitas tinggi sehingga bisa menghibur dan meningkatkan imunitas masyarakat di tengah pandemi.
“Jadi walaupun di rumah saja, para komedian harus tetap kreatif menciptakan konten-konten di berbagai kanal media sosial, mulai dari Youtube dan lainnya. Jadi para komedian jangan takut dijulidin agar bisa menghibur terus masyarakat, sehingga meningkatkan imunitas. Kedua sisipkan imbauan atau ajakan agar masyarakat terus bersama-sama menyukseskan program vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan, dan mendukung ekonomi kreatif serta tetap #dirumahaja,” kata Sandiaga, dikutip dari keterangan resmi, Senin.
Sandiaga menyebut beberapa komedian favoritnya, mulai dari grup lawak Warkop DKI yang digawangi Dono, Kasino, Indro hingga anak-anak muda humoris dan bisa mengkritisi kebijakan publik seperti Pandji Pragiwaksono.
“Harusnya komedian itu bisa membawa satu pemikiran di lingkungan masyarakat untuk memberikan masukan pada setiap kebijakan publik. Saya suka banget kalo ada kritik dari komedian atau roasting karena itu membuat kita lebih dinamis. Dengan komedian sekarang ini kita mendapat masukan yang fresh yang real dikemas dengan sesuatu yang lucu namun kena banget,” katanya.
Sandiaga juga mengaku senang saat Stand up Comedian beraksi dengan membawa suasana yang tenang tapi dapat mengkritisi kebijakan publik melalui humor, seperti di Amerika ada komedian seperti Jimmy Fallon hingga Jay Leno yang saat melakukan stand up komedi kerap menyentil kebijakan publik.
“Mereka mengkritisi kebijakan publik dengan kemasan yang sangat ringan dan lucu, itu bagus buat kami yang ada di pemerintahan untuk bisa mendapatkan masukan. Komedian itu semestinya tidak usah khawatir memberikan masukan terus,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, komedian yang memiliki nama lengkap Alfiansyah Bustami itu menjelaskan saat ini informasi yang disampaikan banyak melalui komedi, lantaran biasanya komedi pesannya lebih cepat ditangkap.
“Saat ini, kami juga membuat konten di kanal youtube Komeng_info yang memberikan informasi lewat canda dan diharapkan bisa informatif seperti cara berwisata namun tetap harus sehat,” katanya.
Komeng juga menjelaskan, terdapat perbedaan antara komedi saat ini dan komedi zaman dahulu. Lantaran saat ini perkembangan komedi lebih banyak menceritakan sesuatu kejadian seadanya dengan gaya humor yang menarik.
“Sekarang lebih verbal dengan bahasa mulut mereka bisa melucu. Stand up sendiri dari luar, bahasanya lawak, gaya bahasanya saja yang membedakan, semakin berkembang semakin banyak lagi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Saat berbincang dengan komedian Komeng dalam acara NGANTRI (Ngobrol dengan Mas Menteri), Minggu (1/8), Sandiaga mengatakan di tengah pandemi dan keterbatasan ekonomi ini, profesi yang menjanjikan adalah komedian dan konten kreator. Mereka semakin diterima di kalangan masyarakat karena umumnya memiliki kreativitas tinggi sehingga bisa menghibur dan meningkatkan imunitas masyarakat di tengah pandemi.
“Jadi walaupun di rumah saja, para komedian harus tetap kreatif menciptakan konten-konten di berbagai kanal media sosial, mulai dari Youtube dan lainnya. Jadi para komedian jangan takut dijulidin agar bisa menghibur terus masyarakat, sehingga meningkatkan imunitas. Kedua sisipkan imbauan atau ajakan agar masyarakat terus bersama-sama menyukseskan program vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan, dan mendukung ekonomi kreatif serta tetap #dirumahaja,” kata Sandiaga, dikutip dari keterangan resmi, Senin.
Sandiaga menyebut beberapa komedian favoritnya, mulai dari grup lawak Warkop DKI yang digawangi Dono, Kasino, Indro hingga anak-anak muda humoris dan bisa mengkritisi kebijakan publik seperti Pandji Pragiwaksono.
“Harusnya komedian itu bisa membawa satu pemikiran di lingkungan masyarakat untuk memberikan masukan pada setiap kebijakan publik. Saya suka banget kalo ada kritik dari komedian atau roasting karena itu membuat kita lebih dinamis. Dengan komedian sekarang ini kita mendapat masukan yang fresh yang real dikemas dengan sesuatu yang lucu namun kena banget,” katanya.
Sandiaga juga mengaku senang saat Stand up Comedian beraksi dengan membawa suasana yang tenang tapi dapat mengkritisi kebijakan publik melalui humor, seperti di Amerika ada komedian seperti Jimmy Fallon hingga Jay Leno yang saat melakukan stand up komedi kerap menyentil kebijakan publik.
“Mereka mengkritisi kebijakan publik dengan kemasan yang sangat ringan dan lucu, itu bagus buat kami yang ada di pemerintahan untuk bisa mendapatkan masukan. Komedian itu semestinya tidak usah khawatir memberikan masukan terus,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, komedian yang memiliki nama lengkap Alfiansyah Bustami itu menjelaskan saat ini informasi yang disampaikan banyak melalui komedi, lantaran biasanya komedi pesannya lebih cepat ditangkap.
“Saat ini, kami juga membuat konten di kanal youtube Komeng_info yang memberikan informasi lewat canda dan diharapkan bisa informatif seperti cara berwisata namun tetap harus sehat,” katanya.
Komeng juga menjelaskan, terdapat perbedaan antara komedi saat ini dan komedi zaman dahulu. Lantaran saat ini perkembangan komedi lebih banyak menceritakan sesuatu kejadian seadanya dengan gaya humor yang menarik.
“Sekarang lebih verbal dengan bahasa mulut mereka bisa melucu. Stand up sendiri dari luar, bahasanya lawak, gaya bahasanya saja yang membedakan, semakin berkembang semakin banyak lagi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021