Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh telah membagikan 73 ribu lembar masker bagi masyarakat di seluruh Aceh, sebagai upaya gerakan pramuka di Tanah Rencong itu dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang belum ada tanda berakhir.
“Hingga data bulan lalu, kita telah membagikan 73 ribu masker bagi masyarakat di seluruh Aceh, dan pembagian ini akan terus dilakukan,” kata Ketua Harian Pramuka Kwarda Aceh Djufri Effendi di Banda Aceh, Sabtu.
Dia menjelaskan sejak awal pandemi pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan langkah-langkah menghindari terinfeksi sesuai dengan anjuran pemerintah.
Baca juga: Aceh minta tambahan stok vaksin COVID-19 dari Pemerintah Pusat
Selain membagikan masker, pihaknya juga ikut membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak, membagikan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit serta melakukan penyemprotan desinfektan di rumah-rumah ibadah.
“Jadi 73 ribu masker itu yang bantuan dari Kwarda Aceh saja, belum lagi masker dari kwartir masing-masing kabupaten/kota. Seperti Kwartir Cabang Langsa, baru dua hari yang lalu masih terus membagikan masker,” katanya.
Momentum peringatan Hari Pramuka ke 60, dia meminta, seluruh personel pramuka yang mencapia 114 ribu orang di seluruh Aceh itu untuk bersatu membantu masyarakat.
Baca juga: IDI: Kasus positif COVID-19 pada anak di Aceh terus meningkat
Setiap anggota diminta untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang COVID-19, terutama dimulai keluarga sendiri. Ikut membangun kenyamanan di tengah masyarakat untuk hidup berbarengan dengan pandemi COVID-19, sesuai dengan anjuran dan ketentuan yang berlaku.
“Bagaimana kita menghadapi pandemi ini tidak dengan kepanikan, terutama di dalam keluarga sendiri. Sekarang kita hidup bersama pandemi maka kita harus mengerti dan memahaminya,” katanya.
Baca juga: Komandan Kodim sebut masyarakat belum sepenuhnya taat protokol kesehatan
“Personel pramuka harus berperan untuk mengedukasi masyarakat, memberi informasi yang benar tentang COVID-19 ini, sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan. Apalagi di acara-acara kepramukaan sehingga tidak terjadi klaster COVID-19 akibat kegiatan kepramukaan,” katanya lagi.
Selain itu, Kwarda Gerakan Pramuka Aceh juga telah menganjurkan agar seluruh personel pramuka di Aceh untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Bahkan dalam Jambore Daerah Kwarda Aceh di Kota Langsa pada akhir Agustus 2021 itu, pihaknya mewajibkan peserta untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi.
“Jadi seluruh peserta Jambore Daerah harus divaksin dan membawa hasil swab PCR minimal dua hari sebelum keberangkatan. Jadi kalau tidak ada itu tidak diterima sebagai peserta Jambore Daerah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Hingga data bulan lalu, kita telah membagikan 73 ribu masker bagi masyarakat di seluruh Aceh, dan pembagian ini akan terus dilakukan,” kata Ketua Harian Pramuka Kwarda Aceh Djufri Effendi di Banda Aceh, Sabtu.
Dia menjelaskan sejak awal pandemi pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan langkah-langkah menghindari terinfeksi sesuai dengan anjuran pemerintah.
Baca juga: Aceh minta tambahan stok vaksin COVID-19 dari Pemerintah Pusat
Selain membagikan masker, pihaknya juga ikut membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak, membagikan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit serta melakukan penyemprotan desinfektan di rumah-rumah ibadah.
“Jadi 73 ribu masker itu yang bantuan dari Kwarda Aceh saja, belum lagi masker dari kwartir masing-masing kabupaten/kota. Seperti Kwartir Cabang Langsa, baru dua hari yang lalu masih terus membagikan masker,” katanya.
Momentum peringatan Hari Pramuka ke 60, dia meminta, seluruh personel pramuka yang mencapia 114 ribu orang di seluruh Aceh itu untuk bersatu membantu masyarakat.
Baca juga: IDI: Kasus positif COVID-19 pada anak di Aceh terus meningkat
Setiap anggota diminta untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang COVID-19, terutama dimulai keluarga sendiri. Ikut membangun kenyamanan di tengah masyarakat untuk hidup berbarengan dengan pandemi COVID-19, sesuai dengan anjuran dan ketentuan yang berlaku.
“Bagaimana kita menghadapi pandemi ini tidak dengan kepanikan, terutama di dalam keluarga sendiri. Sekarang kita hidup bersama pandemi maka kita harus mengerti dan memahaminya,” katanya.
Baca juga: Komandan Kodim sebut masyarakat belum sepenuhnya taat protokol kesehatan
“Personel pramuka harus berperan untuk mengedukasi masyarakat, memberi informasi yang benar tentang COVID-19 ini, sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan. Apalagi di acara-acara kepramukaan sehingga tidak terjadi klaster COVID-19 akibat kegiatan kepramukaan,” katanya lagi.
Selain itu, Kwarda Gerakan Pramuka Aceh juga telah menganjurkan agar seluruh personel pramuka di Aceh untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Bahkan dalam Jambore Daerah Kwarda Aceh di Kota Langsa pada akhir Agustus 2021 itu, pihaknya mewajibkan peserta untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi.
“Jadi seluruh peserta Jambore Daerah harus divaksin dan membawa hasil swab PCR minimal dua hari sebelum keberangkatan. Jadi kalau tidak ada itu tidak diterima sebagai peserta Jambore Daerah,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021