Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar mengingatkan pemerintah setempat agar mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi Aceh itu. 

"Pemerintah harus benar-benar mewaspadainya, kita merasa prihatin atas kenaikan angka kasus positif COVID-19 di Banda Aceh yang semakin meningkat," kata Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Selasa. 

Farid menyebutkan, berdasarkan data dari Pemerintah Aceh (https://covid19.acehprov.go.id) angka kasus di Banda Aceh meningkat dalam beberapa hari belakangan ini, pada 14 Agustus 2021 bertambah 135 kasus, kemudian 15 Agustus 47 kasus dan terakhir 16 Agustus mencapai 132 kasus. 

"Terjadi peningkatan dalam beberapa hari ini, padahal sejak COVID-19 melanda Banda Aceh pada Maret 2020 lalu, belum pernah yang tembus sampai 100 orang per hari," ujarnya. 

Karena itu, lanjut Farid, pihaknya meminta kepada Wali Kota Banda Aceh untuk segera mengambil langkah antisipasi yang konkrit supaya angka penularan virus mematikan ini dapat ditekan.

Farid juga menuturkan, berdasarkan data terbaru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, peningkatan kasus baru tidak hanya terjadi pada kelompok orang dewasa, tetapi infeksi COVID-19 itu juga mulai menyasar kelompok anak yang turut menunjukkan peningkatan.

”Dalam minggu ini, ada empat orang anak meninggal dunia karena COVID-19. Bahkan dua hari belakang anak-anak yang meninggal dunia bukan yang memiliki penyakit penyerta,  melainkan anak-anak yang sehat,” kata politikus PKS itu.

Karena itu, Farid menyarankan agar Pemko Banda Aceh juga perlu membuka layanan kontak pelacakan (tracking) berbasis tes swab PCR untuk mendapati kasus-kasus baru. 

"Lakukan tracking, bukan hanya bagi mereka yang memiliki gejala, tetapi juga terhadap mereka yang tidak bergejala," demikian Farid Nyak Umar.


 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021