Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Isnaini Husda mengajak seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan layanan digital dalam mengembangkan bisnisnya di masa pandemi COVID-19 ini.
"Pelaku UMKM harus meningkatkan literasi digital untuk berinovasi dan mengimprovisasi mengembangkan usahanya, kemudian juga harus memahami kendala-kendala yang dihadapi," kata Isnaini Husda, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Pemko Banda Aceh telah kucurkan pembiayaan Rp23 miliar untuk UMKM lewat MMS
Isnaini mengatakan, pemanfaatan digitalisasi bagi pelaku UMKM dibutuhkan untuk membuat jangkauan yang lebih luas, dengan biaya lebih murah, ada inovasi baru atau tren kekinian yang bisa dikembangkan, serta lebih praktis untuk memasarkan produk.
Kemudian, kata Isnaini, bagi pelaku UMKM yang memiliki usaha di tempat wisata agar bisa beralih lokasi yakni dengan mencari marketplace atau pasar online dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk.
Baca juga: Ribuan pelaku UMKM di Banda Aceh belum cairkan bantuan BPUM
"Maka dengan seperti itu, jika selama ini para konsumen berbelanja langsung, tetapi sekarang sudah tersedia di melalui pasar online," ujarnya.
Isnaini juga menyampaikan, dalam pemanfaatan digital tentu ada kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, salah satunya sasaran atau target penjualan. Selain itu lokasi yang perlu diperhatikan dengan pemetaan wilayah tepat untuk menjual suatu produk.
Baca juga: 3.653 UMKM di Simeulue dapat bantuan produktif usaha mikro
"Sebenarnya ini bukan hanya berlaku bagi para produsen saja, tetapi konsumen juga dituntut untuk memahami dan meningkatkan literasi digital pada era pandemi COVID-19 ini," kata politikus Demokrat itu.
Seiring dengan terjadinya transformasi digital, lanjut Isnaini, di masa pandemi ini masyarakat khususnya para pelaku UMKM juga harus cakap digital, sehingga bisa memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usaha masing-masing.
"Dalam hal ini pemerintah juga terus berupaya agar semua desa yang ada di Indonesia bisa terakses dengan layanan internet, sehingga memudahkan para pelaku UMKM," demikian Isnaini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Pelaku UMKM harus meningkatkan literasi digital untuk berinovasi dan mengimprovisasi mengembangkan usahanya, kemudian juga harus memahami kendala-kendala yang dihadapi," kata Isnaini Husda, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Pemko Banda Aceh telah kucurkan pembiayaan Rp23 miliar untuk UMKM lewat MMS
Isnaini mengatakan, pemanfaatan digitalisasi bagi pelaku UMKM dibutuhkan untuk membuat jangkauan yang lebih luas, dengan biaya lebih murah, ada inovasi baru atau tren kekinian yang bisa dikembangkan, serta lebih praktis untuk memasarkan produk.
Kemudian, kata Isnaini, bagi pelaku UMKM yang memiliki usaha di tempat wisata agar bisa beralih lokasi yakni dengan mencari marketplace atau pasar online dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk.
Baca juga: Ribuan pelaku UMKM di Banda Aceh belum cairkan bantuan BPUM
"Maka dengan seperti itu, jika selama ini para konsumen berbelanja langsung, tetapi sekarang sudah tersedia di melalui pasar online," ujarnya.
Isnaini juga menyampaikan, dalam pemanfaatan digital tentu ada kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, salah satunya sasaran atau target penjualan. Selain itu lokasi yang perlu diperhatikan dengan pemetaan wilayah tepat untuk menjual suatu produk.
Baca juga: 3.653 UMKM di Simeulue dapat bantuan produktif usaha mikro
"Sebenarnya ini bukan hanya berlaku bagi para produsen saja, tetapi konsumen juga dituntut untuk memahami dan meningkatkan literasi digital pada era pandemi COVID-19 ini," kata politikus Demokrat itu.
Seiring dengan terjadinya transformasi digital, lanjut Isnaini, di masa pandemi ini masyarakat khususnya para pelaku UMKM juga harus cakap digital, sehingga bisa memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usaha masing-masing.
"Dalam hal ini pemerintah juga terus berupaya agar semua desa yang ada di Indonesia bisa terakses dengan layanan internet, sehingga memudahkan para pelaku UMKM," demikian Isnaini.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021