Meulaboh (ANTARA Aceh) - Komunitas Peduli Keselamatan Bersama (KPKB) menyerahkan sumbangan Rp2,2 juta untuk Kholid Ferdiansyah (8) penderita kanker ganas jaringan lunak (posterior Sarcoma) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
"Jumlahnya memang tidak seberapa, paling tidak dengan uang ini dapat meringankan beban orang tua sianak untuk berobat yang katanya butuh biaya besar,"kata ketua KPKB Rahmad Ozer di Meulaboh, Selasa.
Rahmad mengatakan, dana terkumpul tersebut merupakan sumbangan masyarakat serta pelajar dikawasan setempat yang dikumpulkan melalui aksi pengalangan dana selama tiga hari terakhir untuk Kholid Ferdiansyah penderita kanker ganas pada paha sebelah kiri kakinya.
Karena telah ditangani oleh pihak pemerintah daerah, komunitas KPKB yang merupakan kumpulan mahasiswa di Meulaboh ini menghentikan aksi mereka dan berharap apa yang dijanjikan pemda terealisasi.
Mahasiswa sebelumnya tergugah hati melakukan pengalangan dana membantu anak pasangan Srihandayani dan Naidin warga komplek perumahan Budha Tzu Chi, Gampong Peunaga Baroe, Kecamatan Meureubo tersebut karena belum ada respon dari pemerintah.
"Awalnya kita bergerak karena belum ada perhatian pemerintah, namun hari ini apa yang sudah kita lakukan uangnya semua sudah diserahkan langsung kepada keluarga Kholid Ferdiansyah untuk di operasi,"imbuhnya.
Sementara itu Srihandayani ibu Kholid Ferdiansyah menambahkan, dirinya merasa terharu dengan adanya amal bakti mahasisa tersebut kepada keluarganya yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas itu.
"Kalau dari keluarga saya memang tidak punya apa-apa, saya bersyukur masih ada orang yang memberi sumbangan, kondisi Kholid belum begitu membaik dan untuk operasi dia butuh uang Rp30 jutaan,"katanya di ruang rawat anak RSUD-CND Meulaboh.
Srihandayani mengatakan, sebelum kondisi Kholid stabil untuk dilakukan operasi, buah hatinya itu masih membutuhkan darah minimal 14 kantong darah, berharap ada masyarakat ataupun instansi bersedia membantu bocah yang masih terbaring meringis kesakitan sejak 6,5 bulan lalu itu.
Sebelumnya juga pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan berjanji akan mengawal pengobatan anak tersebut sampai selesai, demikian juga beberapa anggota dewan setempat sudah menjenguk serta menyerahkan sedikit uang untuk biaya pengobatan Kholid Ferdiansyah.
"Jumlahnya memang tidak seberapa, paling tidak dengan uang ini dapat meringankan beban orang tua sianak untuk berobat yang katanya butuh biaya besar,"kata ketua KPKB Rahmad Ozer di Meulaboh, Selasa.
Rahmad mengatakan, dana terkumpul tersebut merupakan sumbangan masyarakat serta pelajar dikawasan setempat yang dikumpulkan melalui aksi pengalangan dana selama tiga hari terakhir untuk Kholid Ferdiansyah penderita kanker ganas pada paha sebelah kiri kakinya.
Karena telah ditangani oleh pihak pemerintah daerah, komunitas KPKB yang merupakan kumpulan mahasiswa di Meulaboh ini menghentikan aksi mereka dan berharap apa yang dijanjikan pemda terealisasi.
Mahasiswa sebelumnya tergugah hati melakukan pengalangan dana membantu anak pasangan Srihandayani dan Naidin warga komplek perumahan Budha Tzu Chi, Gampong Peunaga Baroe, Kecamatan Meureubo tersebut karena belum ada respon dari pemerintah.
"Awalnya kita bergerak karena belum ada perhatian pemerintah, namun hari ini apa yang sudah kita lakukan uangnya semua sudah diserahkan langsung kepada keluarga Kholid Ferdiansyah untuk di operasi,"imbuhnya.
Sementara itu Srihandayani ibu Kholid Ferdiansyah menambahkan, dirinya merasa terharu dengan adanya amal bakti mahasisa tersebut kepada keluarganya yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas itu.
"Kalau dari keluarga saya memang tidak punya apa-apa, saya bersyukur masih ada orang yang memberi sumbangan, kondisi Kholid belum begitu membaik dan untuk operasi dia butuh uang Rp30 jutaan,"katanya di ruang rawat anak RSUD-CND Meulaboh.
Srihandayani mengatakan, sebelum kondisi Kholid stabil untuk dilakukan operasi, buah hatinya itu masih membutuhkan darah minimal 14 kantong darah, berharap ada masyarakat ataupun instansi bersedia membantu bocah yang masih terbaring meringis kesakitan sejak 6,5 bulan lalu itu.
Sebelumnya juga pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan berjanji akan mengawal pengobatan anak tersebut sampai selesai, demikian juga beberapa anggota dewan setempat sudah menjenguk serta menyerahkan sedikit uang untuk biaya pengobatan Kholid Ferdiansyah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015