Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie 2021 berkurang Rp27 miliar atau 1,30 persen akibat pandemi COVID-19 kata pejabat setempat.

Bupati Pidie Roni Ahmad, Jumat di Sigli menyampaikan Pendapatan Daerah terjadi perubahan dari jumlah Rp2.099.593.454.553 menjadi Rp 2.072.354.497.553  atau berkurang dengan jumlah Rp27.238.957.000 atau 1,30 persen. 

Roni Ahmad merincikan untuk belanja daerah juga berkurang dari sejumlah  Rp2.103.093.454.553 menjadi Rp2.077.086.140.119 atau berkurang sejumlah Rp26.007.314.434 atau 1,24 persen. 

Ia juga menjelaskan pembiayaan daerah berubah dari sejumlah Rp3.500.000.000 menjadi Rp4.731.642.566 atau bertambah sebesar Rp 1.231.642.566 atau 35.19persen. 

"Perubahan anggaran tersebut berkurang yakni dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Pidie." Kata Roni Ahmad Yang akrab disapa Abusyik dalam sidang pembukaan pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P)  APBK Pidie 2021 di Gedung DPRK Pidie. 

Untuk lebih rinci mengenai perubahan  pendapatan belanja serta  pembiayaan dapat dipelajari pada dokumen rancangan KUPA Dan PPAS-P APBK Pidie tahun anggaran 2021.

Penyerahan dokumen tersebut diterima oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Mahfuddin Ismail didampingi Wakil Ketua I Fadli dan Wakil Ketua II Muhammad Shaleh. 

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Sekretaris Daerah, Ketua Mahkamah Syariah, Ketua Pengadilan,  Kepala Kejaksaan Pidie dan perwakilan dari Polres dan Dandim Pidie Serta Puluhan SKPK terkait.

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021