Meulaboh (ANTARA Aceh)- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, membangun jembatan darurat di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, karena jalan utama ambruk sepanjang 50 meter akibat diterjang banjir besar.

"Sampai malam ini kita masih mengupayakan jalan tangap darurat desa ini agar dapat dilintasi masyarakat karena jalan utama yang putus masih membutuhkan waktu lama perbaikan," kata staf tangap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat  Abdurahman di Meulaboh, Minggu.

Hal itu disampaikan disela-sela mengawasi alat berat yang sedang bekerja melakukan perbaikan jembatan desa yang nyaris ambruk karena kelebihan daya beban karena sudah satu hari dijadikan jalan alternatif warga beberapa desa yang terkurung banjir.

Abdurahman menjelaskan, pemerintah belum dapat melakukan perbaikan secara permanan karena masih dalam pendataan kerusakan sehingga dampak bencana alam ini tidak terus mengangu aktivitas masyarakat berada dikawasan setempat.

Sementara itu ketua pemuda Desa Seumantok Irfandi (35) mengatakan bahwa banjir dikawasan mereka adalah air dari luapan bendungan irigasi Lhok Guci yang tidak terpantau ketinggian debit air sehingga melimpah kepemukiman setempat.

"Kalau desa kami berbeda dengan kawasan diatas, disini air dari limpahan banjir bandang yang tertahan di bendungan Irigasi Lhok Guci, karena sudah banyak bongkahan kayu dan air sudah sangat tinggi jadi meledak kepemukiman, pintu debit air tidak dibuka itu masalahnya," katanya.

Irfandi menyatakan, saat ini agar masyarakat tidak terus berlama-lama terisolasi aparat desa berinisiatif membuka lr Blang Pidie agar bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat karena jalan utama kecamatan terputus total dan ambruk.

Dikawasan mereka terdapat dua unit jembatan yang ambruk dan satu titik ruas badan jalan terputus dan ambruk sedalam 1,5 meter sehingag tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki secara leluasa.

Jalan tangap darurat harus memutar sampai 3,5 kilometer desa setempat saat ini sudah mulai dibersihkan oleh pemerintah dan satu unit jembatan yang nyaris ambruk sudah ditangani dengan material kayu agar dapat dilewati.

"Harapan kami jalan ini jangan sampai lama-lama digunakan, pemerintah harus segera memperbaiki jalan utama yang putus karena itu akan sangat mengangu perekonomian masyarakat petani," katanya menambahkan.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015