Meulaboh (ANTARA) - Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, pada tahun 2023 lalu telah membayarkan uang muka sebesar 30 persen dana Proyek Pembangunan Pasar Bina Usaha Meulaboh dengan anggaran sebesar Rp2,37 miliar lebih.
“Kurang lebih 30 persen sudah dibayarkan atau sekitar Rp713.751.000,- dari total anggaran sebesar Rp2.379.170.000,-,” kata Kepala KPPN Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Linggo Supranggono kepada ANTARA, Kamis.
Seperti diketahui, proyek pembangunan tersebut hingga pekan kedua Januari 2024 telah terhenti, meski sebelumnya memiliki kontrak kerja selama 80 hari kalender, terhitung sejak tanggal 4 Oktober hingga 22 Desember 2023, dengan kontraktor pelaksana PT BRS.
Baca juga: Pembangunan Pasar Meulaboh Rp2,3 M terhenti, Ada apa?
Karena proyek nya tidak bisa diselesaikan pembangunannya oleh pihak rekanan sesuai kontrak kerja, Kejaksaan Negeri Aceh Barat yang semula melakukan pendampingan pembangunan pada 19 Desember 2023 juga telah ikut menghentikan kegiatan pendampingan secara hukum.
Linggo Supranggono menjelaskan proyek Pembangunan Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat merupakan tugas perbantuan pemerintah pusat ke daerah, karena sumber anggarannya berasal dari APBN 2023.