Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Komisi I DPR Aceh meninjau landasan pacu (runway) Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh guna menindaklanjuti usulan pemerintah setempat untuk pembebasan lahan perpanjangan runway.
"Kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk pembebasan lahan guna memperpanjang runway bandara," kata Anggota Komisi I DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dengan perpanjangan landasan pacu tersebut nantinya diharapkan bandara itu dapat didarati pesawat tipe bombardier.
Menurut dia, landasan pacu yang ada saat ini sepanjang 1.800 meter dan akan akan diperpanjang 800 meter lagi sehingga menjadi 2.600 meter.
Iskandar mengatakan pihaknya juga melihat secara langsung lokasi yang akan dibebaskan nantinya dan mereka akan duduk kembali dengan Bupati Nagan Raya untuk membicarakan anggarannya.
"Pemerintah Aceh hanya memungkinkan untuk anggaran pembebasan lahan guna menunjang bandara representatif untuk wilayah barat dan selatan Aceh, kalau infrastruktur pendukung nanti akan dibantu oleh pusat," katanya.
Selain meninjau runway, Komisi I DPRA yang beranggotakan Abdullah Saleh, Iskandar Usman Al Farlaky, Djasmi Hass, Bardan Sahidi, Azhari juga ikut meninjau fasilitas yang ada di bandara tersebut.
"Kami juga banyak menerima masukan dan kondisi terkini tentang penerbangan bandara yang sejauh ini sebanyak tiga pesawat mendarat di sana, yakni Garuda, Wings Air, dan Susi Air," kata Iskandar.
"Kunjungan ini adalah untuk menindaklanjuti usulan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk pembebasan lahan guna memperpanjang runway bandara," kata Anggota Komisi I DPR Aceh Iskandar Usman Alfarlaky dihubungi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dengan perpanjangan landasan pacu tersebut nantinya diharapkan bandara itu dapat didarati pesawat tipe bombardier.
Menurut dia, landasan pacu yang ada saat ini sepanjang 1.800 meter dan akan akan diperpanjang 800 meter lagi sehingga menjadi 2.600 meter.
Iskandar mengatakan pihaknya juga melihat secara langsung lokasi yang akan dibebaskan nantinya dan mereka akan duduk kembali dengan Bupati Nagan Raya untuk membicarakan anggarannya.
"Pemerintah Aceh hanya memungkinkan untuk anggaran pembebasan lahan guna menunjang bandara representatif untuk wilayah barat dan selatan Aceh, kalau infrastruktur pendukung nanti akan dibantu oleh pusat," katanya.
Selain meninjau runway, Komisi I DPRA yang beranggotakan Abdullah Saleh, Iskandar Usman Al Farlaky, Djasmi Hass, Bardan Sahidi, Azhari juga ikut meninjau fasilitas yang ada di bandara tersebut.
"Kami juga banyak menerima masukan dan kondisi terkini tentang penerbangan bandara yang sejauh ini sebanyak tiga pesawat mendarat di sana, yakni Garuda, Wings Air, dan Susi Air," kata Iskandar.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015