Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Simeulue, Aceh, Heriansyah mengajak santri menjadi contoh bagi masyarakat untuk mengakhiri pandemi COVID-19 yang saat ini masih mewabah.

"Dalam momentum hari santri ini, kami berharap dan mengajak santri bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat untuk mengakhiri wabah COVID-19 ini," kata Heriansyah di Simeulue, Jumat.

Untuk menjadi contoh, kata ulama di kabupaten kepulauan terluar di Provinsi Aceh itu, santri harus selalu mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, kata Heriansyah, santri harus selalu memakai masker, menjaga jarak, serta tidak berkerumunan. Perilaku ini menjadi contoh bagi masyarakat di sekitar lingkungan santri.

Selain itu, Heriansyah juga mengharapkan santri menjadi pelopor kemandirian ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Serta mendukung program vaksinasi yang kini gencar dilakukan pemerintah.

"Dukungan tersebut sangat membantu upaya pemerintah yang kini sedang berupaya mewujudkan kekebalan kelompok dalam mengatasi penularan dan penyebaran COVID-19," kata Heriansyah.

Menurut Heriansyah, santri adalah simbol manusia yang gigih menuntut ilmu, berakhlak mulia, dan berjiwa nasionalisme. Pendidikan karakter diajarkan kepada santri bukan hanya berorientasikan pada akhlak individual dan sosial.

Akan tetapi, kata Heriansyah, pendidikan karakter yang diajarkan tersebut juga akhlak dalam berbangsa dan bernegara. Termasuk dalam hal ekonomi yang baik.

"Kami berharap para santri memberikan kontribusinya kepada masyarakat serta mampu menjadi pelopor kemandirian ekonomi di Indonesia ini," kata pimpinan pondok Pesantren Ashabil Quran di Kabupaten Simeulue tersebut. 
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021