Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Perdamaian (GPMP) menyesalkan dan mengutuk premanisme dilakukan anggota DPR Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan massa GPMP dalam unjuk rasa di Gedung DPR Aceh di Banda Aceh, Senin. Aksi diikuti sekitar 30-an pengunjuk rasa tersebut mendapat pengawal ketat aparat kepolisian.

Dalam aksi tersebut, massa mendesak anggota DPR Aceh atas nama Abdullah Saleh meminta maaf karena telah bersikap preman di gedung dewan terhormat tersebut.

"Kami menuntut Abdullah Saleh meminta maaf terkait perilakunya yang mengeyampingkan asas hukum dan kemanusiaan," kata Nova Zulfikar, koordinator aksi.

Sebelumnya, kata pengunjuk rasa, Abdullah Saleh yang juga Ketua Komisi I DPR Aceh melakukan tindakan tidak terpuji. Yang bersangkutan melilitkan bendera Aceh ke leher Sekretaris DPR Aceh A Hamid Zein.

Yang bersangkutan tampak emosi melilitkan bendera Aceh karena dilarang mengibarkannya di satu dari dua tiang bendera di depan gedung wakil rakyat tersebut. Insiden itu terjadi Senin (4/5) silam.

Nova Zulfikar mengatakan, apa yang dilakukan anggota dewan tersebut sudah menghancurkan integritas pejabat publik. Tidak seharusnya tindakan seperti itu dilakukan. Apa lagi dilakukan di hadapan umum.

"Karena itu, kami mendesak Abdullah Saleh meminta maaf atas sikap memalukan yang dilakukannya. Kami juga mendesak Badan Kehormatan Dewan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan," kata dia.

GPMP, kata dia, juga mendesak Ketua Partai Aceh, partai asal yang bersangkutan, melakukan pergantian antarwaktu terhadap Abdullah Saleh karena melakukan tindakan semena-mena dalam menjalankan tugas.

"Kami juga mengutuk oknum-oknum anggota dewan yang melakukan kekerasan ataupun premanisme di gedung wakil rakyat ini. Gedung ini gedung terhormat, tidak seharusnya ada premanisme," kata diai.

Usai menyampaikan tuntutannya, massa GPMP membubarkan diri dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Unjuk rasa tersebut sempat menarik perhatian karyawan dan staf DPR Aceh.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015