Meulaboh (ANTARA Aceh) - PT Potensi Bumi Sakti merealisasikan kebun karet plasma seluas 1.560 hektare kepada sekitar 700 kepala keluarga masyarakat Desa Sibintang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Kamis mengatakan setiap kepala keluarga dalam enam desa kawasan itu mendapatkan masing-masing dua hektar kebun karet plasma untuk menunjang perekonomian mereka.
"Setiap KK akan mendapatkan dua hektar, namun karena kemiringan lahan disini 45 derajat mungkin hanya bisa terwujud 1,5 hektare. Ini merupakan acara simbolis nantinya masyarakat desa lain akan menyusul mendapatkan kebun plasma, "katanya dalam acara peresmian kebun plasma PT PBS.
Didampingi Kepala Dinas kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Aceh Barat Ir Nasrita disampaikan, untuk tahap awal realisasi perkebunan plasma diberikan seluas 63 hektare di Gampong (desa) Sibintang, Kecamatan Panton Reu.
Masyarakat dalam satu desa tersebut mendapatkan jatah kebun karet plasma seluas 1,5 hektar dengan total 107 kepala keluarga, bupati Alaidinsyah berpesan agar pemberian PT PBS ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
PT PBS merupakan salah investor yang menanamkan modalnya di kawasan itu disektor perkebunan karet dan sudah membangun pabrik pengolah bahan baku karet yang menampung ribuan tenaga kerja lokal masyarakat setempat.
"Kita semua berharap dengan pelaksanaan program kebun plasma di Gampong Sibintang PT PBS, akan memberikan dampak nyata peningkatan kesejahteraan masyarakat petani di gampong ini," imbuhnya.
Bupati Alaidinsyah menyampaikan, kabupaten terdiri dari 12 kecamatan itu memiliki sumber daya alam yang melimpah, dengan adanya potensi SDA merupakan peluang pemerintah dan masyarakat berperan aktif dalam peningkatan ekonomi secara luas.
Disisi lain kata Alaidinsyah, untuk mengarap potensi yang ada pemda membutuhkan investor untuk tumbuh bersama di dalam daerah dengan mempertimbangkan kondisi alam, masyarakat sekitar, lingkungan dan aspek yang diakibatkan dari adanya investasi tersebut.
Program sistem plasma dalam sektor perkebunan dapat menjadi pijakan yang mengikat setiap pelaku investasi untuk mengikuti ketentuan tersebut sehingga terciptanya hubungan harmonis antara lingkungan, masyarakat dan perusahaan.
"Atas nama pemerintah kami memberikan apresiasi kepada PBS semoga perusahaan lain juga mengikuti jejak perusahaan perkebunan demikian yang berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dan program pemerintah kabupaten," katanya menambahkan.
Bupati Alaidinsyah mengingatkan instansi terkait untuk berkerja lebih maksimal terutama dalam realisasi perkebunan plasma untuk menghindarkan terjadinya sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan.
Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah di Meulaboh, Kamis mengatakan setiap kepala keluarga dalam enam desa kawasan itu mendapatkan masing-masing dua hektar kebun karet plasma untuk menunjang perekonomian mereka.
"Setiap KK akan mendapatkan dua hektar, namun karena kemiringan lahan disini 45 derajat mungkin hanya bisa terwujud 1,5 hektare. Ini merupakan acara simbolis nantinya masyarakat desa lain akan menyusul mendapatkan kebun plasma, "katanya dalam acara peresmian kebun plasma PT PBS.
Didampingi Kepala Dinas kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Aceh Barat Ir Nasrita disampaikan, untuk tahap awal realisasi perkebunan plasma diberikan seluas 63 hektare di Gampong (desa) Sibintang, Kecamatan Panton Reu.
Masyarakat dalam satu desa tersebut mendapatkan jatah kebun karet plasma seluas 1,5 hektar dengan total 107 kepala keluarga, bupati Alaidinsyah berpesan agar pemberian PT PBS ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
PT PBS merupakan salah investor yang menanamkan modalnya di kawasan itu disektor perkebunan karet dan sudah membangun pabrik pengolah bahan baku karet yang menampung ribuan tenaga kerja lokal masyarakat setempat.
"Kita semua berharap dengan pelaksanaan program kebun plasma di Gampong Sibintang PT PBS, akan memberikan dampak nyata peningkatan kesejahteraan masyarakat petani di gampong ini," imbuhnya.
Bupati Alaidinsyah menyampaikan, kabupaten terdiri dari 12 kecamatan itu memiliki sumber daya alam yang melimpah, dengan adanya potensi SDA merupakan peluang pemerintah dan masyarakat berperan aktif dalam peningkatan ekonomi secara luas.
Disisi lain kata Alaidinsyah, untuk mengarap potensi yang ada pemda membutuhkan investor untuk tumbuh bersama di dalam daerah dengan mempertimbangkan kondisi alam, masyarakat sekitar, lingkungan dan aspek yang diakibatkan dari adanya investasi tersebut.
Program sistem plasma dalam sektor perkebunan dapat menjadi pijakan yang mengikat setiap pelaku investasi untuk mengikuti ketentuan tersebut sehingga terciptanya hubungan harmonis antara lingkungan, masyarakat dan perusahaan.
"Atas nama pemerintah kami memberikan apresiasi kepada PBS semoga perusahaan lain juga mengikuti jejak perusahaan perkebunan demikian yang berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dan program pemerintah kabupaten," katanya menambahkan.
Bupati Alaidinsyah mengingatkan instansi terkait untuk berkerja lebih maksimal terutama dalam realisasi perkebunan plasma untuk menghindarkan terjadinya sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015