Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh hasil Konferensi Provinsi (Konferprov) XII di Banda Aceh yang akan dilantik di Kota Sabang pada 6 Desember mendatang didominasi wartawan muda atau milenial.
Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan PWI Pusay sudan mengesahkan surat keputusan kepengurusan PWI Aceh periode 2021-2026.
“Draf susunan dan personalia pengurus PWI Aceh yang kami kirim ke Pengurus PWI Pusat akhirnya ditetapkan dan surat keputusannya diterbitkan pada 2 Desember,” kata M Nasir Nurdin.
M Nasir Nurdin mengatakan penyusunan kepengurusan dilakukan oleh tim formartur diketuai dirinya. Tim formatur diberikan mandat menyusun kepengurusan paling lambat sebulan, namun bisa diselesaikan lebih cepat.
Meskipun sudah ditetapkan, namun sejauh ini nama-nama yang duduk di masing-masing posisi belum dipublikasikan. Komposisi kepengurusan terdiri Dewan Penasihat, Dewan Kehormatan Provinsi (DKP), pengurus harian dan seksi-seksi.
"Kita tunggu saja hingga pelantikan dan diumumkan secara resmi oleh Pengurus PWI Pusat. Kepengurusan periode lima tahun ke depan didominasi wartawan muda," kata M Nasir Nurdin.
Di jajaran pengurus harian saja, kata Nasir, dari 12 orang , tujuh di antaranya sosok berusia muda. Kader muda PWI muda juga mendominasi di 11 seksi. Dari 30 pengurus seksi, lebih 80 persen di antaranya wartawan anak muda.
"Kami juga tidak meninggalkan para senior termasuk tokoh pers dan praktisi media. Mereka adalah lentera bagi kami. Selain duduk di Dewan Penasihat dan DKP, mereka juga ikut memperkuat di di beberapa seksi,” kata M Nasir Nurdin.
M Nasir Nurdin mengatakan pelantikan pengurus PWI Aceh dijadwalkan di Kota Sabang Pemilihan Kota Sabang didasari kesepakatan dirinya dengan Ketua PWI Kota Sabang Hendra Handyan dan jajaran pengurus.
Kesepakatannya adalah pelantikan Pengurus PWI Aceh 2021-2026 dilaksanakan dalam rangkaian seminar nasional pengembangan pariwisata sabang di tengah pandemi dan sekaligus Konferensi Kota IV PWI Sabang.
“Kami apresiasi Pemerintah Kota Sabang berkolaborasi dengan PWI Kota Sabang menggelar seminar nasional membahas pengembangan kepariwisataan Pulau Weh tersebut,” kata M Nasir Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan PWI Pusay sudan mengesahkan surat keputusan kepengurusan PWI Aceh periode 2021-2026.
“Draf susunan dan personalia pengurus PWI Aceh yang kami kirim ke Pengurus PWI Pusat akhirnya ditetapkan dan surat keputusannya diterbitkan pada 2 Desember,” kata M Nasir Nurdin.
M Nasir Nurdin mengatakan penyusunan kepengurusan dilakukan oleh tim formartur diketuai dirinya. Tim formatur diberikan mandat menyusun kepengurusan paling lambat sebulan, namun bisa diselesaikan lebih cepat.
Meskipun sudah ditetapkan, namun sejauh ini nama-nama yang duduk di masing-masing posisi belum dipublikasikan. Komposisi kepengurusan terdiri Dewan Penasihat, Dewan Kehormatan Provinsi (DKP), pengurus harian dan seksi-seksi.
"Kita tunggu saja hingga pelantikan dan diumumkan secara resmi oleh Pengurus PWI Pusat. Kepengurusan periode lima tahun ke depan didominasi wartawan muda," kata M Nasir Nurdin.
Di jajaran pengurus harian saja, kata Nasir, dari 12 orang , tujuh di antaranya sosok berusia muda. Kader muda PWI muda juga mendominasi di 11 seksi. Dari 30 pengurus seksi, lebih 80 persen di antaranya wartawan anak muda.
"Kami juga tidak meninggalkan para senior termasuk tokoh pers dan praktisi media. Mereka adalah lentera bagi kami. Selain duduk di Dewan Penasihat dan DKP, mereka juga ikut memperkuat di di beberapa seksi,” kata M Nasir Nurdin.
M Nasir Nurdin mengatakan pelantikan pengurus PWI Aceh dijadwalkan di Kota Sabang Pemilihan Kota Sabang didasari kesepakatan dirinya dengan Ketua PWI Kota Sabang Hendra Handyan dan jajaran pengurus.
Kesepakatannya adalah pelantikan Pengurus PWI Aceh 2021-2026 dilaksanakan dalam rangkaian seminar nasional pengembangan pariwisata sabang di tengah pandemi dan sekaligus Konferensi Kota IV PWI Sabang.
“Kami apresiasi Pemerintah Kota Sabang berkolaborasi dengan PWI Kota Sabang menggelar seminar nasional membahas pengembangan kepariwisataan Pulau Weh tersebut,” kata M Nasir Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021