Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melakukan karantina khusus terhadap puluhan mahasiswa yang terpapar COVID-19 di asrama setempat dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut di kampus tersebut.
"Saat ini ada 60 mahasiswa yang sudah kita karantina di asrama, dengan blok khusus," kata Koordinator Humas USK Banda Aceh Ferizal Hasan di Banda Aceh, Rabu.
Ferizal mengatakan, setelah diketahui adanya seorang mahasiswa yang terpapar COVID-19, pihak kampus kemudian melakukan tracking terhadap 102 mahasiswa lainnya, dan dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 60 orang ikut terkonfirmasi positif.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat di Aceh, begini kata Satgas
"Karena ada yang terpapar satu orang di asrama, kemudian kita tracking semua di salah satu blok asrama tersebut, dan dari 102 mahasiswa yang di tracking, 60 orang terpapar atau 59 persen," ujarnya.
Kata Ferizal, mereka yang terpapar tersebut dari berbagai fakultas, dan tinggal di satu blok asrama. Karenanya mereka dikarantina untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
"Iya mereka tidak diizinkan keluar asrama sampai nantinya dinyatakan negatif COVID-19, mereka sudah tiga hari di karantina," ujarnya.
Baca juga: Kasus meningkat, Aminullah ingatkan warga Banda Aceh tak abai prokes
Karena kondisi ini, lanjut Ferizal, USK kembali menerapkan kegiatan perkuliahan secara daring hingga 20 Februari 2022, sebagai respon terhadap perkembangan COVID-19 di lingkungan kampus.
"Sekarang kita berlakukan daring dulu, kita lihat perkembangan meningkatkan atau tidaknya COVID-19, dan nanti kita tunggu arahan dari Satgas COVID-19 Banda Aceh bagaimana kedepannya," kata Ferizal.
Baca juga: Menteri Luhut minta lansia tak keluar rumah sebulan ke depan
Ferizal menyampaikan, mahasiswa lainnya yang masih tinggal di asrama juga tidak diizinkan pulang ke kampung halaman, mereka harus mengikuti kuliah daring di blok asrama masing-masing.
"Tidak ada yang pulang kampung. Semua mahasiswa itu belajar daring dari Banda Aceh," ujarnya.
Ferizal menambahkan, sebagai upaya pencegahan COVID-19, kampus juga telah mewajibkan vaksinasi terhadap semua mahasiswa, dan ini juga mendapatkan pengawasan dari tim kesehatan perguruan tinggi.
"Kalau belum vaksinasi terus kita dorong untuk melakukannya di rumah sakit USK, dan bagi mahasiswa yang berada di kampung juga diwajibkan vaksinasi di daerah masing-masing," demikian Ferizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Saat ini ada 60 mahasiswa yang sudah kita karantina di asrama, dengan blok khusus," kata Koordinator Humas USK Banda Aceh Ferizal Hasan di Banda Aceh, Rabu.
Ferizal mengatakan, setelah diketahui adanya seorang mahasiswa yang terpapar COVID-19, pihak kampus kemudian melakukan tracking terhadap 102 mahasiswa lainnya, dan dari hasil tersebut ditemukan sebanyak 60 orang ikut terkonfirmasi positif.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat di Aceh, begini kata Satgas
"Karena ada yang terpapar satu orang di asrama, kemudian kita tracking semua di salah satu blok asrama tersebut, dan dari 102 mahasiswa yang di tracking, 60 orang terpapar atau 59 persen," ujarnya.
Kata Ferizal, mereka yang terpapar tersebut dari berbagai fakultas, dan tinggal di satu blok asrama. Karenanya mereka dikarantina untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
"Iya mereka tidak diizinkan keluar asrama sampai nantinya dinyatakan negatif COVID-19, mereka sudah tiga hari di karantina," ujarnya.
Baca juga: Kasus meningkat, Aminullah ingatkan warga Banda Aceh tak abai prokes
Karena kondisi ini, lanjut Ferizal, USK kembali menerapkan kegiatan perkuliahan secara daring hingga 20 Februari 2022, sebagai respon terhadap perkembangan COVID-19 di lingkungan kampus.
"Sekarang kita berlakukan daring dulu, kita lihat perkembangan meningkatkan atau tidaknya COVID-19, dan nanti kita tunggu arahan dari Satgas COVID-19 Banda Aceh bagaimana kedepannya," kata Ferizal.
Baca juga: Menteri Luhut minta lansia tak keluar rumah sebulan ke depan
Ferizal menyampaikan, mahasiswa lainnya yang masih tinggal di asrama juga tidak diizinkan pulang ke kampung halaman, mereka harus mengikuti kuliah daring di blok asrama masing-masing.
"Tidak ada yang pulang kampung. Semua mahasiswa itu belajar daring dari Banda Aceh," ujarnya.
Ferizal menambahkan, sebagai upaya pencegahan COVID-19, kampus juga telah mewajibkan vaksinasi terhadap semua mahasiswa, dan ini juga mendapatkan pengawasan dari tim kesehatan perguruan tinggi.
"Kalau belum vaksinasi terus kita dorong untuk melakukannya di rumah sakit USK, dan bagi mahasiswa yang berada di kampung juga diwajibkan vaksinasi di daerah masing-masing," demikian Ferizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022