Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria membuka konsultasi publik Rencana Pembangunan Kota (RPK) Sabang tahun 2023-2026 yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
“Dalam proses menyusun RPK ini, Pemerintah Kota Sabang akan menerapkan tujuh agenda pokok mewujudkan Sabang sebagai Smart Island," kata Zakaria, di Sabang, Selasa.
Smart Island tersebut yakni smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living dan smart education.
Zakaria mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan RPK yang telah diatur dalam Inmendagri 70 tahun 2022, yang juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak kondisi pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024.
Zakaria menjelaskan, smart island perlu diwujudkan untuk mendukung berbagai tema pembangunan daerah sepanjang tahun 2023-2026. Seperti penguatan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan di rencanakan pada 2023.
Kemudian, pada 2024 pihaknya akan fokus pada pengembangan kota wisata yang modern didukung dengan birokrasi yang gesit dan partisipasi publik yang kreatif dan inovatif. Sedangkan 2025 akan di rencanakan pengembangan kota wisata modern yang inklusif dan ramah lingkungan berbasis kolaborasi lintas komponen.
"Lalu pada tahun 2026 nanti pemerintah akan melakukan pemerataan pembangunan wilayah yang inklusif dan berkelanjutan berbasis komunitas untuk memantapkan kota wisata yang maju dan sejahtera," ujarnya.
Selain itu, kata Zakaria, juga terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan sesuai isu-isu strategis pembangunan di Kota Sabang 2023-2026, yakni pemahaman dan pengamalan syariat Islam, kualitas SDM dan daya saing.
Selanjutnya, infrastruktur dan pembangunan wilayah yang tangguh serta berwawasan lingkungan, serta pemenuhan perlindungan dasar masyarakat secara inklusif.
“Perekonomian yang berkualitas dan berkeadilan, kinerja aparatur dan birokrasi, persiapan dan pelaksanaan PON 2024, kualitas Pemilu dan Pilkada tahun 2024, serta yang terpenting peningkatan pendapatan daerah juga menjadi pertimbangan yang harus di analisa secara mendalam," katanya.
Untuk merealisasikan smart Island dan beberapa hal tersebut, lanjut Zakaria, tentunya sangat diperlukan masukan dan dukungan semua pihak demi membangun Kota Sabang yang maju dan sejahtera.
“Saya percaya dengan perhatian dan komitmen bersama, dokumen perencanaan pembangunan ini akan tersusun menjadi tepat dan sesuai dengan kebutuhan,” demikian Zakaria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Dalam proses menyusun RPK ini, Pemerintah Kota Sabang akan menerapkan tujuh agenda pokok mewujudkan Sabang sebagai Smart Island," kata Zakaria, di Sabang, Selasa.
Smart Island tersebut yakni smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living dan smart education.
Zakaria mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan RPK yang telah diatur dalam Inmendagri 70 tahun 2022, yang juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak kondisi pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024.
Zakaria menjelaskan, smart island perlu diwujudkan untuk mendukung berbagai tema pembangunan daerah sepanjang tahun 2023-2026. Seperti penguatan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan di rencanakan pada 2023.
Kemudian, pada 2024 pihaknya akan fokus pada pengembangan kota wisata yang modern didukung dengan birokrasi yang gesit dan partisipasi publik yang kreatif dan inovatif. Sedangkan 2025 akan di rencanakan pengembangan kota wisata modern yang inklusif dan ramah lingkungan berbasis kolaborasi lintas komponen.
"Lalu pada tahun 2026 nanti pemerintah akan melakukan pemerataan pembangunan wilayah yang inklusif dan berkelanjutan berbasis komunitas untuk memantapkan kota wisata yang maju dan sejahtera," ujarnya.
Selain itu, kata Zakaria, juga terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan sesuai isu-isu strategis pembangunan di Kota Sabang 2023-2026, yakni pemahaman dan pengamalan syariat Islam, kualitas SDM dan daya saing.
Selanjutnya, infrastruktur dan pembangunan wilayah yang tangguh serta berwawasan lingkungan, serta pemenuhan perlindungan dasar masyarakat secara inklusif.
“Perekonomian yang berkualitas dan berkeadilan, kinerja aparatur dan birokrasi, persiapan dan pelaksanaan PON 2024, kualitas Pemilu dan Pilkada tahun 2024, serta yang terpenting peningkatan pendapatan daerah juga menjadi pertimbangan yang harus di analisa secara mendalam," katanya.
Untuk merealisasikan smart Island dan beberapa hal tersebut, lanjut Zakaria, tentunya sangat diperlukan masukan dan dukungan semua pihak demi membangun Kota Sabang yang maju dan sejahtera.
“Saya percaya dengan perhatian dan komitmen bersama, dokumen perencanaan pembangunan ini akan tersusun menjadi tepat dan sesuai dengan kebutuhan,” demikian Zakaria.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022