Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim mencoba memproduksi minyak goreng secara manual dari bahan baku Sawit sebagai upaya antisipasi kelangkaan minyak goreng.

"Mudah membuat minyak goreng dari sawit.  Buktinya, saya coba buat. Belum sempurna memang, tinggal soal penyaringan saja secara manual," kata Akmal Ibrahim di Aceh Barat Daya, Jumat.

Akmal Ibrahim secara manual melakukan uji coba membuat minyak goreng dari sawit tersebut sebagai upaya mencerdaskan masyarakat agar ke depan tidak lagi mengeluh saat terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran.

"Ini saya buat secara manual. Apalagi pakai mesin atau alat bantu, pekerjaan ini bisa dilakukan dengan serius sebagai sebuah usaha atau kerja sambilan, maka untuk sekadar memenuhi kebutuhan sendiri sudah tercukupi," katanya.

Akmal juga akan berusaha merancang sebuah alat sederhana dari mesin untuk membantu proses produksi minyak goreng dari sawit tersebut agar bisa diproduksi dalam skala rumahan atau oleh UMKM skala pedesaan.

"Jadi, ini tinggal saya rancang alat sederhana dan murah, agar minyak makan bisa diproduksi dalam skala rumahan. UMKM skala pedesaan dan sebagainya. Plus saya hitung keekonomiannya, agar usaha semacam ini bisa untung," tambahnya

Menurutnya, masyarakat di Provinsi Aceh tidak perlu harus mengeluh dengan kelangkaan minyak goreng di pasaran karena bahan baku kelapa sawit untuk dijadikan minyak makan tumbuh subur di Bumi Serambi Mekah.

"Jadi, tidak pantas orang Aceh mengeluh soal langkanya minyak goreng. Sawit kita melimpah ruah. Bahkan dua batang pohon sawit saja di depan rumah, bisa bikin minyak goreng gratis seumur hidup," kata Akmal menambahkan.

Yang penting mau berusaha dan mencoba. Tidak sekadar bicara Aceh lon sayang. Aceh kaya, setelah itu cuma bisa mengeluh atau menyalahkan orang, atau cuma berpangku tangan sambil bersikap sinis, kata Akmal.

Akmal juga menyayangkan mereka yang memiliki ilmu, sarjana atau perguruan tinggi, utamanya jurusan pengolahan pascapanen atau teknik pertanian. Mereka terkesan tidak tertarik untuk membantu teknologi pengolahan minyak makan itu ke masyarakat.

"Ayo kawan-kawan, meski tidak sekolah jurusan itu, tapi mari kita buat bantu pengolahan buah kelapa sawit segar untuk menjadi minyak goreng, minimal cukup untuk menutupi kebutuhan sendiri untuk sehari-hari," tutur Akmal Ibrahim.
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022