Dandim Temui Tokoh Agama di Aceh Utara

Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Komandan Distrik Militer 0103/Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono menemui sejumlah tokoh agama untuk menjalin komunikasi untuk mengantisipasi pascakonflik antar warga di Kabupaten Aceh Singkil.

Di Lhokseumawe, Jumat, Dandim Eka bersilaturrahmi dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk Mustafa Achmad, Pengurus Gereja HKBP, Sintua Sitompul, Pengurus Gereja Katolik, Agus Lem, Pengurus Gereja Methodis, Mateus, dan Pengurus Vihara Lhokseumawe, Bestari Lautama.

Silaturrahmi itu dilkukan agar tidak meluasnya dampak bentrokan antara kelompok yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Aceh Singkil, sehingga untuk wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara bisa tercipta kerukunan beragama yang baik.

Dandim Eka mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap rumah ibadah yang ada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Bagi rumah ibadah yang non muslim semuanya telah memiliki izin, maka yang lebih penting adalah harus bisa terciptanya kerukunan beragama dan kejadian-kejadian yang terjadi di Aceh Singkil semoga bisa selesai dengan damai, katanya.

"Kita berharap, semoga bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil bisa selesai dengan damai dan kejadian-kejadian tersebut tidak pernah terjadi lagi, sehingga selalu dalam keadaan damai," ujar Eka Oktavian.

Tambahnya, begitu juga dalam pertemuan dengan Ketua MPU Tgk Mustafa Achmad, membahas tentang bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil dan mencari bagaimana solusi-solusi yang terbaik.

Dandim mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi atas bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil, dengan adanya peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua.

Untuk wilayah Kota Lhokseumawe sendiri, sebagaimana diungkapkan  Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas Kota Lhokseumawe Ridwan Djalil, meskipun ada insiden masalah ummat beragama di Kabupaten Aceh Singkil dalam dua hari terakhir, namun tidak mempengaruhi kehidupan kerukunan ummat beragama di daerah itu.   

    

Hal itu, dikarenakan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antar pemuka agama yang ada di Kota Lhokseumawe serta antar ummat beragama sendiri, sehingga harmonisasi antar umat beragama berjalan dengan baik.