Ratusan prajurit TNI Batalyon Infanteri Raider Khusus 113 Jaya Sakti Kodam Iskandar Muda (Kodam IM) ditugaskan di bawah kendali operasi (BKO) ke Papua selama sembilan bulan.
Upacara pelepasan ratusan prajurit TNI Kodam Iskandar Muda ke Papua tersebut berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu.
Panglima Kodam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan prajurit yang ditugaskan ke Puauas sebanyak 400 orang. Mereka bertugas mendukung pengamanan di Provinsi Papua.
"Keberangkatan ratusan prajurit menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin-592. Mereke bertugas selama sembilan bulan ke depan," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Jenderal TNI bintang dua tersebut mengharapkan kepada seluruh prajurit yang ditugaskan ke Papua tetap waspada dan pulang dengan jumlah serta kondisi utuh.
Sebelumnya, kata Mayjen TNI Mohamad Hasan, para prajurit yang ditugaskan ke Papua tersebut sudah menjalani pelatihan panjang selama setahun terakhir di batalyon.
"Selanjutnya, prajurit ini akan menjalani latihan khusus yang diberikan selama sebulan penuh yang disesuaikan dengan daerah Papua. Mulai dari pemetaan wilayah, adat istiadat dan sebagainya," katanya.
Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan para prajurit diminta untuk melakukan tugas-tugas kewilayahan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Jajaran juga telah mempersiapkan berbagai macam peralatan dan sarana pendukung untuk melakukan pengamanan lainnya selama bertugas di Papua," kata Mayjen TNI Mohamad Hasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Upacara pelepasan ratusan prajurit TNI Kodam Iskandar Muda ke Papua tersebut berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu.
Panglima Kodam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan prajurit yang ditugaskan ke Puauas sebanyak 400 orang. Mereka bertugas mendukung pengamanan di Provinsi Papua.
"Keberangkatan ratusan prajurit menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin-592. Mereke bertugas selama sembilan bulan ke depan," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Jenderal TNI bintang dua tersebut mengharapkan kepada seluruh prajurit yang ditugaskan ke Papua tetap waspada dan pulang dengan jumlah serta kondisi utuh.
Sebelumnya, kata Mayjen TNI Mohamad Hasan, para prajurit yang ditugaskan ke Papua tersebut sudah menjalani pelatihan panjang selama setahun terakhir di batalyon.
"Selanjutnya, prajurit ini akan menjalani latihan khusus yang diberikan selama sebulan penuh yang disesuaikan dengan daerah Papua. Mulai dari pemetaan wilayah, adat istiadat dan sebagainya," katanya.
Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan para prajurit diminta untuk melakukan tugas-tugas kewilayahan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Jajaran juga telah mempersiapkan berbagai macam peralatan dan sarana pendukung untuk melakukan pengamanan lainnya selama bertugas di Papua," kata Mayjen TNI Mohamad Hasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022