Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ST mengatakan bila Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa Banda Aceh ingin segera menjadi RS regional, pemko harus mempersiapkan prasarana dan sumber daya manusia (SDA) RSU Meuraxa yang memadai.
Permintaan Farid Nyak Umar menanggapi keinginan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal, agar RSU Meuraxa segera ditingkatkan menjadi RS regional – mengingat selama ini banyak pasein dari Aceh Besar, Aceh Jaya, Sabang dan dari kabupaten lain yang dirawat di sana dengan fasilitas yang minim.
''Bagi dewan keinginan RSU Meuraxa jadi rumah sakit regional tidak ada masalah, yang penting fasilitas dan SDMnya harus ditingkatkan, sehingga mampu melayani pasein tanpa keluhan'' ungkap anggota dewan dari Fraksi PKS ini mengingatkan.
Menurut Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh ini, untuk menjadi RS regional minimal RSU Meuraxa harus memiliki 500 tempat tidur. Selain itu harus menambah sumber daya manusianya, baik dokter spesialis maupun perawat serta bidang administrasinya.
Kini, kata Farid, RSU Meuraxa Banda Aceh hanya memiliki 300 tempat tidur dan ruang IGD hanya mampu menampung sekitar 20 pasein. Untuk persiapan pengembangan prasarana dan SDMnya butuh biaya besar dan waktu.
''Untuk mewujudkan RS regional, pemko harus membuat program pembangunan ruang inap dan pelebaran IGD lagi'. Sementara tanah untuk itu, belum dibebaskan. Jadi masih butuh waktu satu dua tahun lagi, baru bisa diwujudkan'', paparnya.
Sejak ada peraturan gubernur tentang pelayanan RS di Aceh dan RSU Meuraxa masuk dalam Tipe B, pasein dari rumah sakit tipe C banyak yang dirujuk ke RSU Meuraxa – karena tidak bisa langsung ke RSU Zainal Abidin. Bila RSU Meuraxa tidak mampu baru boleh dikirim ke RSU Zainal Abidin.
Maka setiap hari pasein dari RS Tipe C seperti Aceh Jaya, Aceh Besar dan Sabang dirujuk ke RSU Meuraxa. Akibatnya RSU Meuraxa selalu ramai bahkan IGDnya sering tidak mampu menampung pasein, sehingga banyak yang harus antri diluar ruang.
Kondisi inilah yang terpanggil walikota Banda Aceh untuk segera meningkatkan RSU Meuraxa menjadi RS regional. Bila telah menjadi RS regional, biaya operasional akan didukung dari pusat dan juga propinsi.
Untuk sementara ini, kata Farid, RSU Meuraxa sudah mengajukan diri kepemerintah pusat untuk menjadi RS Tipe B pendidikan.
''Untuk menjadi RS Pendidikan mungkin tak masalah. Tapi, untuk RS regional masih butuh waktu,'' tutup Farid.(ADV)
Permintaan Farid Nyak Umar menanggapi keinginan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal, agar RSU Meuraxa segera ditingkatkan menjadi RS regional – mengingat selama ini banyak pasein dari Aceh Besar, Aceh Jaya, Sabang dan dari kabupaten lain yang dirawat di sana dengan fasilitas yang minim.
''Bagi dewan keinginan RSU Meuraxa jadi rumah sakit regional tidak ada masalah, yang penting fasilitas dan SDMnya harus ditingkatkan, sehingga mampu melayani pasein tanpa keluhan'' ungkap anggota dewan dari Fraksi PKS ini mengingatkan.
Menurut Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh ini, untuk menjadi RS regional minimal RSU Meuraxa harus memiliki 500 tempat tidur. Selain itu harus menambah sumber daya manusianya, baik dokter spesialis maupun perawat serta bidang administrasinya.
Kini, kata Farid, RSU Meuraxa Banda Aceh hanya memiliki 300 tempat tidur dan ruang IGD hanya mampu menampung sekitar 20 pasein. Untuk persiapan pengembangan prasarana dan SDMnya butuh biaya besar dan waktu.
''Untuk mewujudkan RS regional, pemko harus membuat program pembangunan ruang inap dan pelebaran IGD lagi'. Sementara tanah untuk itu, belum dibebaskan. Jadi masih butuh waktu satu dua tahun lagi, baru bisa diwujudkan'', paparnya.
Sejak ada peraturan gubernur tentang pelayanan RS di Aceh dan RSU Meuraxa masuk dalam Tipe B, pasein dari rumah sakit tipe C banyak yang dirujuk ke RSU Meuraxa – karena tidak bisa langsung ke RSU Zainal Abidin. Bila RSU Meuraxa tidak mampu baru boleh dikirim ke RSU Zainal Abidin.
Maka setiap hari pasein dari RS Tipe C seperti Aceh Jaya, Aceh Besar dan Sabang dirujuk ke RSU Meuraxa. Akibatnya RSU Meuraxa selalu ramai bahkan IGDnya sering tidak mampu menampung pasein, sehingga banyak yang harus antri diluar ruang.
Kondisi inilah yang terpanggil walikota Banda Aceh untuk segera meningkatkan RSU Meuraxa menjadi RS regional. Bila telah menjadi RS regional, biaya operasional akan didukung dari pusat dan juga propinsi.
Untuk sementara ini, kata Farid, RSU Meuraxa sudah mengajukan diri kepemerintah pusat untuk menjadi RS Tipe B pendidikan.
''Untuk menjadi RS Pendidikan mungkin tak masalah. Tapi, untuk RS regional masih butuh waktu,'' tutup Farid.(ADV)
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015