Pemerintah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat mengagumi sekaligus mengapresiasi penerapan pariwisata halal yang digalakkan Pemerintah kota Sabang dalam bingkai syariat Islam.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Martias Wanto, Jumat, mengatakan perkembangan kota paling barat Indonesia itu hampir sama dengan Kota Bukittinggi, terutama dari sisi pariwisata, yang melakukan pengembangan melalui pendekatan kearifan lokal.
"Banyak kesamaan antara Bukittinggi dan Sabang, seperti adat dan agama. Kami mengapresiasi Pemko Sabang yang telah berhasil menerapkan aturan-aturan lokal yang dibalut dalam syariat Islam, yang kita tahu sudah sering di kunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara," kata Martias saat berkunjung ke Kota Sabang.
Saat ini, Pemerintah Kota Bukittinggi sedang dalam masa pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Pihaknya juga tertarik dengan apa yang dilakukan Pemko Sabang dalam meningkatkan sektor pariwisata, terutama dalam hal wisata halal.
"Di sini kami ingin bertukar ide dan mempelajari kiat-kiat Pemko Sabang dalam menggairahkan kembali sektor pariwisata, terutama wisata halal di Sabang setelah pandemi. Selain itu juga ingin melihat penerapan sistem ekonomi syariah di Sabang," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Sabang Andri Nourman AP mengatakan bahwa banyak sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi, namun kini kembali bangkit.
Tentu ini didukung dengan kondisi geografis Pulau Weh Sabang, yang memiliki potensi alam yang luar biasa dan dilengkapi dengan wisata budaya, kuliner serta sejarah yang panjang.
“Kota Sabang penuh dengan keindahan wisata alam, budaya, kuliner dan sejarah yang luar biasa, bahkan tidak ke Sabang kalau belum mencoba wisata kulinernya,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Kota Sabang terus berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dengan membangun sarana dan prasarana yang memadai, sehingga wisatawan merasa nyaman selama berada di Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi Martias Wanto, Jumat, mengatakan perkembangan kota paling barat Indonesia itu hampir sama dengan Kota Bukittinggi, terutama dari sisi pariwisata, yang melakukan pengembangan melalui pendekatan kearifan lokal.
"Banyak kesamaan antara Bukittinggi dan Sabang, seperti adat dan agama. Kami mengapresiasi Pemko Sabang yang telah berhasil menerapkan aturan-aturan lokal yang dibalut dalam syariat Islam, yang kita tahu sudah sering di kunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara," kata Martias saat berkunjung ke Kota Sabang.
Saat ini, Pemerintah Kota Bukittinggi sedang dalam masa pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Pihaknya juga tertarik dengan apa yang dilakukan Pemko Sabang dalam meningkatkan sektor pariwisata, terutama dalam hal wisata halal.
"Di sini kami ingin bertukar ide dan mempelajari kiat-kiat Pemko Sabang dalam menggairahkan kembali sektor pariwisata, terutama wisata halal di Sabang setelah pandemi. Selain itu juga ingin melihat penerapan sistem ekonomi syariah di Sabang," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Sabang Andri Nourman AP mengatakan bahwa banyak sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi, namun kini kembali bangkit.
Tentu ini didukung dengan kondisi geografis Pulau Weh Sabang, yang memiliki potensi alam yang luar biasa dan dilengkapi dengan wisata budaya, kuliner serta sejarah yang panjang.
“Kota Sabang penuh dengan keindahan wisata alam, budaya, kuliner dan sejarah yang luar biasa, bahkan tidak ke Sabang kalau belum mencoba wisata kulinernya,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Kota Sabang terus berupaya meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dengan membangun sarana dan prasarana yang memadai, sehingga wisatawan merasa nyaman selama berada di Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022