Wali Kota Sabang Nazaruddin membuka kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Senin.
Nazaruddin mengatakan kegiatan itu sangat penting dilaksanakan, mengingat Pemilu serentak akan dimulai tahun 2024.
"Mari kita jaga bersama kekompakan dan etika berpolitik di Kota Sabang pada tahun 2024 nanti. Pesta demokrasi akan dimulai dengan harapan kita semua semakin dewasa dalam berpolitik, memanfaatkan dan menggunakan media digital untuk berpolitik dengan lebih arif dan bijak," katanya.
Wali kota yang akrab disapa Tgk Agam itu menjelaskan dalam pesta demokrasi, menang dan kalah merupakan hal yang wajar dan perlu disikapi dengan bijak dan ikhlas. Hal yang terpenting adalah terus mendukung demi kemajuan Kota Sabang dan menjaga kemajemukan masyarakat.
Sementara itu, Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Aceh Arsy menjelaskan pendidikan politik memiliki arti sebuah cara yang sistematis untuk dapat mengubah sesuatu yang ada kaitannya dengan perjuangan dalam berpolitik, yang mana cara tersebut ditujukan pada masyarakat.
"Ini agar mereka paham betul peran, fungsi, dan hak beserta kewajiban selaku warga negara. Sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik yang ideal yang hendak dibangun," kata Arsy.
Acara ini diikuti lebih 60 peserta yang terdiri dari pengurus partai politik dan anggota partai politik, ormas, kepolisian, Kodim, Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Sabang, Pemuda Gampong dan 35 Calon Legislatif Perempuan di Kota Sabang.
Ada beberapa agenda dalam kegiatan ini, di antaranya pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik, pendidikan politik bagi kandidat caleg perempuan pada pemilu tahun 2024, sosialisasi penyelenggaraan pemilu bagi pemilih pemula, dan terakhir dialog pemerintah dengan masyarakat dan partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Nazaruddin mengatakan kegiatan itu sangat penting dilaksanakan, mengingat Pemilu serentak akan dimulai tahun 2024.
"Mari kita jaga bersama kekompakan dan etika berpolitik di Kota Sabang pada tahun 2024 nanti. Pesta demokrasi akan dimulai dengan harapan kita semua semakin dewasa dalam berpolitik, memanfaatkan dan menggunakan media digital untuk berpolitik dengan lebih arif dan bijak," katanya.
Wali kota yang akrab disapa Tgk Agam itu menjelaskan dalam pesta demokrasi, menang dan kalah merupakan hal yang wajar dan perlu disikapi dengan bijak dan ikhlas. Hal yang terpenting adalah terus mendukung demi kemajuan Kota Sabang dan menjaga kemajemukan masyarakat.
Sementara itu, Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Aceh Arsy menjelaskan pendidikan politik memiliki arti sebuah cara yang sistematis untuk dapat mengubah sesuatu yang ada kaitannya dengan perjuangan dalam berpolitik, yang mana cara tersebut ditujukan pada masyarakat.
"Ini agar mereka paham betul peran, fungsi, dan hak beserta kewajiban selaku warga negara. Sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik yang ideal yang hendak dibangun," kata Arsy.
Acara ini diikuti lebih 60 peserta yang terdiri dari pengurus partai politik dan anggota partai politik, ormas, kepolisian, Kodim, Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Sabang, Pemuda Gampong dan 35 Calon Legislatif Perempuan di Kota Sabang.
Ada beberapa agenda dalam kegiatan ini, di antaranya pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik, pendidikan politik bagi kandidat caleg perempuan pada pemilu tahun 2024, sosialisasi penyelenggaraan pemilu bagi pemilih pemula, dan terakhir dialog pemerintah dengan masyarakat dan partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022