Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh periode 2022-2024 menggelar rapat kerja (raker).
Raket berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Banda Aceh, Rabu. Raker menyusun agenda dan arah kerja pengurus ISAD yang dipimpin Tgk Mustafa Husen Woyla.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Raket berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Banda Aceh, Rabu. Raker menyusun agenda dan arah kerja pengurus ISAD yang dipimpin Tgk Mustafa Husen Woyla.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dayah Aceh Zahrol Fajri saat membuka raker mengharapkan pengurus ISAD dapat memberi warna dalam pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan agama dan kemajuan dayah di Aceh.
"Kami meminta dayah-dayah di Aceh, di samping mencetak kader ulama juga dapat melakukan inovasi yang mengarah pada kemajuan dan kemandirian, seperti membuka unit usaha dengan berbagai potensi yang ada," kata Zahrol Fajri.
Menurut Zahrol Fajri, disamping kemandirian dayah, unit usaha tersebut juga akan membuka lapangan kerja kepada para dewan guru dan bahkan masyarakat sekitar.
"Ini juga untuk mengantisipasi setelah berakhirnya dana otonomi khusus atau otsus," ujarnya.
Zahrol Fajri menyebut Dinas Pendidikan Dayah pada tahun 2022 menganggarkan Rp500 miliar untuk pembangunan dayah.
Namun, sebesar 90 persen anggaran yang sebagian besar dari pokir dewan itu lebih kepada pembangunan infrastruktur dan hanya sedikit yang ditujukan pada bidang peningkatan kreativitas dan ekonomi dayah.
Untuk itu, Zahrol mengharapkan peran ISAD Aceh agar mampu berbuat banyak dalam memajukan dayah, termasuk dalam bidang kreativitas santri dan penguasaan bahasa asing serta teknologi.
"Saya berharap para sarjana alumni dayah yang berhimpun di bawah ISAD dengan berbagai disiplin ilmu, kiranya bisa menjadi pelopor dalam hal inovasi di dayah-dayah yang mengarah pada kemandirian ekonomi," kata Zahrol Fajri.
Ketua ISAD Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla mendukung adanya unit usaha di dayah. Bahkan, beberapa dayah sudah memiliki unit usaha dalam mengelola potensi ekonomi di sekitarnya.
"Menghidupkan sektor ekonomi ini menurut saya sangat penting, disamping untuk memandirikan dayah, juga menjadi solusi lapangan pekerjaan bagi dewan guru. ISAD akan mendorong hal ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022