Sebanyak 393 orang jamaah calon haji Aceh kloter 3 akhirnya berangkat ke Tanah Suci, pada Jumat ini, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar setelah dua kali penundaan jadwal keberangkatan karena dampak pemeliharaan pesawat Skyteam Garuda Indonesia.
“Pesawat kloter tiga sudah lepas landas ke Madinah pada pukul 12.23 WIB,” kata Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh Tajri bin Yakub di Banda Aceh.
Ia menjelaskan jamaah dalam kloter 3 ini berasal dari Kabupaten Pidie sebanyak 153 orang, Aceh Timur 104 orang, Langsa 88 orang, Aceh Besar 40 orang, dan jamaah asal Aceh Utara dua orang, serta petugas kloter dan pendamping enam orang.
Dalam kloter itu, kata dia, jamaah termuda bernama Al Asyifa binti Astani Hasan berusia 21 tahun asal Pidie. Sedangkan jamaah tertua berasal dari Aceh Timur, bernama Nurlaila binti Abdul Muis Nasution yang berusia 65 tahun.
“Jamaah kloter 3 ini akan menempati maktab 15 di wilayah Raudhah,” kata Tajri.
Awalnya jamaah kloter 3 dijadwalkan berangkat pada Jumat pukul 00.10 WIB. Namun, karena dampak kloter 2 gagal berangkat akibat pemeliharaan pesawat, maka jamaah kloter 3 dijadwalkan berangkat pada pukul 09.25 WIB, hari yang sama.
Kemudian, jadwal berangkat kloter 3 bergeser kembali pada pukul 12.35 WIB.
General Manajer Garuda Indonesia Tosan Anda Andika mengatakan perubahan jadwal terbang ini terjadi karena dampak dari bergesernya jadwal kloter 2, karena pesawat dalam kondisi pemeliharaan (maintenance).
Penundaan jadwal terbang kloter 3 dari pukul 09.25 WIB ke pukul 12.35 WIB itu karena ada pergantian armada pesawat yang akan mengangkut jamaah.
“Saat ini ada dua pesawat B777-300 ER di Bandara SIM, sehingga yang seharusnya dengan armada yang digunakan kloter 2 untuk kloter 3 akan menggunakan pesawat berbeda,” kata Tosan.
Sementara untuk pesawat yang sedianya membawa kloter 2 akan dilakukan perawatan dan pengecekan kembali.
“Garuda Indonesia fokus dan mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang,” katanya.
Pada tahun ini, Embarkasi Aceh akan memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak 1.992 orang, ditambah petugas sebanyak 31 orang sehingga total 2.023 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Pesawat kloter tiga sudah lepas landas ke Madinah pada pukul 12.23 WIB,” kata Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh Tajri bin Yakub di Banda Aceh.
Ia menjelaskan jamaah dalam kloter 3 ini berasal dari Kabupaten Pidie sebanyak 153 orang, Aceh Timur 104 orang, Langsa 88 orang, Aceh Besar 40 orang, dan jamaah asal Aceh Utara dua orang, serta petugas kloter dan pendamping enam orang.
Dalam kloter itu, kata dia, jamaah termuda bernama Al Asyifa binti Astani Hasan berusia 21 tahun asal Pidie. Sedangkan jamaah tertua berasal dari Aceh Timur, bernama Nurlaila binti Abdul Muis Nasution yang berusia 65 tahun.
“Jamaah kloter 3 ini akan menempati maktab 15 di wilayah Raudhah,” kata Tajri.
Awalnya jamaah kloter 3 dijadwalkan berangkat pada Jumat pukul 00.10 WIB. Namun, karena dampak kloter 2 gagal berangkat akibat pemeliharaan pesawat, maka jamaah kloter 3 dijadwalkan berangkat pada pukul 09.25 WIB, hari yang sama.
Kemudian, jadwal berangkat kloter 3 bergeser kembali pada pukul 12.35 WIB.
General Manajer Garuda Indonesia Tosan Anda Andika mengatakan perubahan jadwal terbang ini terjadi karena dampak dari bergesernya jadwal kloter 2, karena pesawat dalam kondisi pemeliharaan (maintenance).
Penundaan jadwal terbang kloter 3 dari pukul 09.25 WIB ke pukul 12.35 WIB itu karena ada pergantian armada pesawat yang akan mengangkut jamaah.
“Saat ini ada dua pesawat B777-300 ER di Bandara SIM, sehingga yang seharusnya dengan armada yang digunakan kloter 2 untuk kloter 3 akan menggunakan pesawat berbeda,” kata Tosan.
Sementara untuk pesawat yang sedianya membawa kloter 2 akan dilakukan perawatan dan pengecekan kembali.
“Garuda Indonesia fokus dan mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang,” katanya.
Pada tahun ini, Embarkasi Aceh akan memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak 1.992 orang, ditambah petugas sebanyak 31 orang sehingga total 2.023 jamaah.
Semua jamaah akan diterbangkan dalam enam kloter, masing-masing kloter 393 orang terdiri atas lima kloter penuh dan satu kloter campuran.
Dalam kloter campuran, jamaah asal Aceh akan bergabung dengan sebagian jamaah Medan, Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022