Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) membagi-bagikan 1 ton lebih obat pestisida secara gratis kepada para petani untuk mengantisipasi serangan hama penggerek batang yang dikawatirkan akan menyerang tanaman padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Abdya Maswadi di Blangpidie, Senin mengatakan, obat-abatan jenis pestisida dan fungisida yang dibagikan pada petani itu merupakan bentuk antisipasi terhadap serangan hama penyakit tanaman padi.

"Berhubung cuaca saat ini eksrim, makanya obat-obat ini kita bagikan pada petani sebagai bentuk antisipasi serangan hama penyakit, seperti hama penggerek batang dan penyakit hawar daun," katanya.

Maswadi menjelaskan, obat-obatan jenis pestisida dan fungisida tersebut diberikan pada petani secara gratis setelah mendapat rekomendasi dari pihak petugas pengamat hama penyakit (PPHK) dan organisme penggangu tanaman (OPT) yang turun kelapangan.

Semua obat-obatan tersebut bersumber bantuan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Aceh yang dilobi oleh pihaknya atas persetujuan Bupati Abdya Jupri Hasannuddin, katanya.

Jenis obat-obatan tersebut antara lain, jenis Sidabas, Mipcinta, Trisula, Tiran SHS 58 PS, Pestona, Sidarat, Furadan 3 G, Dense 520 SC, Cinta Dine, Opus 75 EC, Foolirfos 400 SL dan Felia 525 SC.

Kemudian jenis, Topsida 75 MP, Chix 25 EC, Meteor 25 EC, Amcothene 75 SP, Puanmur 50 SP, Petrokum RB, Bassa 500 EC, Tanicab 485 EC dan Murtox 520 SC, Nordox 56 WP, Marshal, Clerat, Proroden.

"Jadi, stok obat saat ini masih ada, dan bagi petani di Abdya yang ada gejala serangan hama dan penyakit segera melaporkan pada petugas PPHP-OPT untuk mendapatkan rekomendasi pengambilan obat pada Dinas Pertanian Abdya," katanya.

Ia menjelaskan, luas lahan sawah di Kabupaten Abdya yang ditanami padi pada musim tanam rendengan ini sekitar 11,178  hektare terbentang di sembilan kecamatan mulai dari Babahrot, Kuala Batee, Jumpa, Susoh, Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Kecamatan Lembah Sabil.

"Alhamdulillah, tanaman padi pada musim tanam rendengan tahun 2015-2016 ini sudah berumur rata-rata 2,5 bulan, atau sedang mengeluarkan malai," katanya.

Ia berharap kepada seluruh petani Abdya, dengan adanya obat-obat gratis yang diberikan tersebut dapat digunakan pada tanaman, baik dengan cara semprotan  ataupun dengan cara sebaran sesuai dengan petunjuk, aturan yang tertulis di botol obat.

"Mudah-mudahan hasil panen rendegan tahun ini dapat memenuhi target sebagaimana yang kita harapkan seperti hasil panen tahun lalu yang mencapai 8,2 ton per hektare," demikian Maswadi.

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016