Pelaku UMKM emping melinjo mengaku dapat meningkatkan produksi seiring menggunakan mesin produksi berbasis listrik untuk mengeringkan emping.

“Dengan menggunakan alat pengering bertenaga listrik, proses pengeringan menjadi lebih cepat,” kata Ketua Kelompok Usaha, Dewi di Sigli, Selasa.

Ia menjelaskan Kelompok Usaha Namira merupakan UMKM yang di percayakan oleh PLN UP3 Sigli, untuk menerima bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa Mesin Pengering berbasis energi listrik, sebagai sarana dalam pengolahan bahan makanan khususnya emping. 

“Langkah yang dilakukan PLN ini bertujuan mendukung dan memudahkan para penggiat usaha emping dalam mengelola hasil produksinya. Selain menghemat biaya operasional tentunya penggunaan alat pengering ini lebih ramah lingkungan,” katanya.

Ia mengatakan dengan menggunakan alat pengering ini sangatlah efektif dan efisien, produksi kini semakin meningkat 100 persen dari pada biasanya. 

“Dulu biasanya per hari produksi kami hanya 5 kg, sekarang bisa mencapai 10 kg,” katanya.

Dewi pun sangat berterima kasih kepada PLN yang telah peduli kepada para penggiat usaha emping.

“Insya Allah bantuan yang diberikan akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semoga amal kebaikan bapak/ibu dibalas oleh Allah SWT,” kata Dewi.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sigli (UP3 Sigli), Afif Yasri didampingi oleh Manager Bagian Keuangan & Umum Arina dan Manager ULP Sigli Kota Andre Agusta Rahman menyampaikan bantuan yang diberikan kepada kelompok Usaha Namira ini bertujuan memudahkan para penggiat usaha emping dalam mengelola hasil produksinya. 

“Bantuan food dehydrator atau alat pengering ini agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu kebersihan lingkungan serta meningkatkan aktivitas desa untuk menjadi lebih baik lagi,” kata Afif.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022