Pemerintah Kota Sabang meminta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) agar lebih sigap dan antisipatif terhadap berbagai ancaman yang berpotensi terjadi wilayah Sabang, baik terorisme, cuaca ekstrem, bencana dan lainnya.

Wali Kota Sabang Nazaruddin, Selasa, mengatakan FKDM merupakan wadah bagi elemen masyarakat untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat terhadap segala macam bentuk gangguan.

"Untuk itu anggota FKDM agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan peka terhadap situasi dan kondisi yang terjadi, serta sigap, dan antisipatif menghadapi potensi dan indikasi gangguan," katanya di Kota Sabang.

Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini dan FKDM Kota Sabang, yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kota Sabang.

Ia mengatakan FKDM dibentuk sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 tahun 2019 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. Tugasnya untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini pemerintah daerah.

Selain itu, FKDM juga bertugas untuk mengumpulkan sekaligus mengkomunikasikan data serta informasi dengan unsur intelijen negara lainnya mengenai potensi, gejala atau peristiwa timbulnya ancaman, hambatan dan gangguan di Pulau Weh itu.

"Tim FKDM sangat penting mengingat kita berada di wilayah paling ujung barat Indonesia,” katanya.

Wali kota juga meminta tim FKDM Kota Sabang agar tidak mudah terpengaruh isu negatif. Namun, yang terpenting adalah terus berkarya untuk menjaga program pemerintah dengan memberikan pelayanan perlindungan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah Sabang ini aman dan nyaman, namun demikian kita perlu waspada dan mengantisipasi segala gangguan, baik terorisme, cuaca ekstrim, bencana dan lain-lain," katanya.

 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari/Khalis

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022