Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh telah menyalurkan Rp82,8 miliar Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama bersumber dari APBN kepada 241 gampong (desa) di daerah itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat H T Ahmad Dadek di Meulaboh, Kamis, mengatakan sebelumnya Pemkab juga sudah mengtransfer dana desa bersumber dari APBD kepada desa tersebut.
"Total dana desa yang sudah masuk ke rekening masing-masing yaitu Rp82,888 miliar, semua itu bersumber dari APBN untuk 241 gampong. Jadi untuk tahap pertama 60 persen ADD 2016 sudah masuk rekening desa," katanya.
Ahmad Dadek menyampaikan, Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah telah menyampaikan arahan kepada seluruh aparatur desa untuk segera bergerak cepat mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat serapan dan pelaksanaan dana desa.
Kata dia tahun ini dana desa untuk 322 desa dalam 12 kecamatan di Aceh Barat hanya ditransfer kerekening dua kali tahapan yakni pada April dan Agustus 2016, sedangkan yang bersumber dari APBD mengikuti sirklus anggaran daerah.
Ahmad Dadek memintakan kepada desa yang masih belum selesai menyiapkan pengajuan agar segera melakukan upaya pencairan agar dana desa dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai rencana pembangunan desa.
"Ada beberapa yang belum menyiapkan pengajuan dan kita minta segera agar bisa segera dimanfaatkan terutama untuk kebutuhan Posyandu, pemberdayaan ekonomi dan kegiatan PKK serta kegiatan fisiknya," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, daerah itu memfokuskan pemanfaatan dana desa untuk program Posyandu dan kesehatan serta pemberdayaan ekonomi, itu menyikapi kebutuhan dasar masyarakat terhadap asupan gizi anak dan kesehatan masyarakat.
Khususnya untuk pekerjaan fisik sebagaimana harapan kepala daerah Teuku Alaidinsya, segera dilakukan dengan sistem padat karya dan uangnya diupayakan agar beredar di desa, jangan sampai terserap keluar.
"Dalam upaya mendorong kegiatan ekonomi masyarakat perputaran uang dana desa dalam pekerjaan fisik upayakan jangan sampai keluar. Itu adalah pesan dari bupati kepada seluruh pemanfaat dana desa pembangunan fisik," katanya menambahkan.
Ahmad Dadek merincikan, dana desa bersumber dari APBN yang sudah masuk rekening desa dalam klasifikasi kecamatan yakni, Kecamatan Sama Tiga untuk 31 desa senilai Rp10,784 miliar, Kawai XVI untuk 19 desa senilai Rp6,717 miliar, Johan Pahlawan untuk 15 desa Rp5,482 miliar, Meureubo untuk 10 desa Rp3,544 miliar.
Kemudian Kecamatan Sungai Mas untuk 18 desa Rp6,357 miliar, Woyla untuk 27 desa Rp9,479 miliar, Arongan Lambalek untuk 22 desa Rp7,738 miliar, kecamatan Bubon untuk 16 desa Rp5,605 miliar, Pante Cermen untuk 25 desa Rp8.856 miliar, Panton reu untuk 10 desa Rp3,524 miliar, Woyla Barat untuk 23 desa Rp6,086 miliar dan Kecamatan Woyla Timur untuk 25 desa senilai Rp8,712 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Barat H T Ahmad Dadek di Meulaboh, Kamis, mengatakan sebelumnya Pemkab juga sudah mengtransfer dana desa bersumber dari APBD kepada desa tersebut.
"Total dana desa yang sudah masuk ke rekening masing-masing yaitu Rp82,888 miliar, semua itu bersumber dari APBN untuk 241 gampong. Jadi untuk tahap pertama 60 persen ADD 2016 sudah masuk rekening desa," katanya.
Ahmad Dadek menyampaikan, Bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah telah menyampaikan arahan kepada seluruh aparatur desa untuk segera bergerak cepat mengambil langkah-langkah strategis untuk mempercepat serapan dan pelaksanaan dana desa.
Kata dia tahun ini dana desa untuk 322 desa dalam 12 kecamatan di Aceh Barat hanya ditransfer kerekening dua kali tahapan yakni pada April dan Agustus 2016, sedangkan yang bersumber dari APBD mengikuti sirklus anggaran daerah.
Ahmad Dadek memintakan kepada desa yang masih belum selesai menyiapkan pengajuan agar segera melakukan upaya pencairan agar dana desa dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai rencana pembangunan desa.
"Ada beberapa yang belum menyiapkan pengajuan dan kita minta segera agar bisa segera dimanfaatkan terutama untuk kebutuhan Posyandu, pemberdayaan ekonomi dan kegiatan PKK serta kegiatan fisiknya," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan, daerah itu memfokuskan pemanfaatan dana desa untuk program Posyandu dan kesehatan serta pemberdayaan ekonomi, itu menyikapi kebutuhan dasar masyarakat terhadap asupan gizi anak dan kesehatan masyarakat.
Khususnya untuk pekerjaan fisik sebagaimana harapan kepala daerah Teuku Alaidinsya, segera dilakukan dengan sistem padat karya dan uangnya diupayakan agar beredar di desa, jangan sampai terserap keluar.
"Dalam upaya mendorong kegiatan ekonomi masyarakat perputaran uang dana desa dalam pekerjaan fisik upayakan jangan sampai keluar. Itu adalah pesan dari bupati kepada seluruh pemanfaat dana desa pembangunan fisik," katanya menambahkan.
Ahmad Dadek merincikan, dana desa bersumber dari APBN yang sudah masuk rekening desa dalam klasifikasi kecamatan yakni, Kecamatan Sama Tiga untuk 31 desa senilai Rp10,784 miliar, Kawai XVI untuk 19 desa senilai Rp6,717 miliar, Johan Pahlawan untuk 15 desa Rp5,482 miliar, Meureubo untuk 10 desa Rp3,544 miliar.
Kemudian Kecamatan Sungai Mas untuk 18 desa Rp6,357 miliar, Woyla untuk 27 desa Rp9,479 miliar, Arongan Lambalek untuk 22 desa Rp7,738 miliar, kecamatan Bubon untuk 16 desa Rp5,605 miliar, Pante Cermen untuk 25 desa Rp8.856 miliar, Panton reu untuk 10 desa Rp3,524 miliar, Woyla Barat untuk 23 desa Rp6,086 miliar dan Kecamatan Woyla Timur untuk 25 desa senilai Rp8,712 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016