Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Sabang optimis produksi ikan tangkap pada 2022 bisa mencapai target yaitu sebanyak 8.634 ton, melalui upaya meningkatkan sarana prasarana penangkapan bagi nelayan.
Kepala DKP Kota Sabang Zulfan, Kamis, mengatakan target produksi ikan tangkap tahun ini naik 15 persen dari hasil produksi tahun lalu. Hal ini sesuai dengan ketersediaan anggaran untuk penambahan armada tangkap dan alat produksi.
"Untuk mencapai target ini, kami akan berupaya meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan bagi nelayan, serta peningkatan sumber daya manusia melalui pembinaan kelompok nelayan," kata Zulfan di Kota Sabang.
Zulfan menyebut pihaknya optimis target produksi ikan tangkap itu bisa tercapai melalui kerja keras bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau ujung barat Indonesia itu.
Hal itu juga didukung dengan ketersediaan nelayan di Kota Sabang yang mencapai 1.270 orang dan 13 koperasi nelayan. Kemudian juga ada 37 kelompok perikanan meliputi 14 bidang usaha penangkapan, sembilan usaha budidaya dan 14 bidang usaha pengolahan hasil perikanan.
"Tahun 2021 jumlah produksi tangkap perikanan laut sebanyak 7.406 ton, maka tahun ini kita targetkan naik 15 persen dari hasil itu menjadi 8.634 ton, kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.
Untuk angka konsumsi ikan di Kota Sabang 109,5 kilogram per tahun yakni pada 2021.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan DKP Sabang Lifriza menjelaskan pembinaan yang dilakukan seperti sekolah lapang nelayan, pelatihan pengolahan atau produksi hasil laut dan pelatihan pembudidayaan ikan, bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan.
"Setiap tahunnya pemerintah Kota Sabang juga mendukung para nelayan dengan bantuan-bantuan pendukung seperti mesin boat dan alat penangkap ikan lainnya," katanya.
Pada tahun ini, kata Lifriza, pihaknya memberikan bantuan kepada nelayan berupa pengadaan boat mesin tempel 15 PK sebanyak delapan unit, boat mesin dalam 32 PK delapan unit, mesin kapal 32 unit, serta alat tangkap ramah lingkungan yaitu pancing tonda dan webbing.
Kemudian, lanjut dia, untuk sarana pendukung lain pihaknya memberikan dua unit fish finder GPS, tong coolbox 350 liter, dan dua unit alat pengolahan ikan beserta bantuan rehab dua unit gedung Unit Pengolahan Ikan (UPI).
“Bantuan ini nantinya akan kita sesuaikan kembali terkait jumlah dan penerimanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala DKP Kota Sabang Zulfan, Kamis, mengatakan target produksi ikan tangkap tahun ini naik 15 persen dari hasil produksi tahun lalu. Hal ini sesuai dengan ketersediaan anggaran untuk penambahan armada tangkap dan alat produksi.
"Untuk mencapai target ini, kami akan berupaya meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan bagi nelayan, serta peningkatan sumber daya manusia melalui pembinaan kelompok nelayan," kata Zulfan di Kota Sabang.
Zulfan menyebut pihaknya optimis target produksi ikan tangkap itu bisa tercapai melalui kerja keras bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau ujung barat Indonesia itu.
Hal itu juga didukung dengan ketersediaan nelayan di Kota Sabang yang mencapai 1.270 orang dan 13 koperasi nelayan. Kemudian juga ada 37 kelompok perikanan meliputi 14 bidang usaha penangkapan, sembilan usaha budidaya dan 14 bidang usaha pengolahan hasil perikanan.
"Tahun 2021 jumlah produksi tangkap perikanan laut sebanyak 7.406 ton, maka tahun ini kita targetkan naik 15 persen dari hasil itu menjadi 8.634 ton, kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.
Untuk angka konsumsi ikan di Kota Sabang 109,5 kilogram per tahun yakni pada 2021.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan DKP Sabang Lifriza menjelaskan pembinaan yang dilakukan seperti sekolah lapang nelayan, pelatihan pengolahan atau produksi hasil laut dan pelatihan pembudidayaan ikan, bekerjasama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan.
"Setiap tahunnya pemerintah Kota Sabang juga mendukung para nelayan dengan bantuan-bantuan pendukung seperti mesin boat dan alat penangkap ikan lainnya," katanya.
Pada tahun ini, kata Lifriza, pihaknya memberikan bantuan kepada nelayan berupa pengadaan boat mesin tempel 15 PK sebanyak delapan unit, boat mesin dalam 32 PK delapan unit, mesin kapal 32 unit, serta alat tangkap ramah lingkungan yaitu pancing tonda dan webbing.
Kemudian, lanjut dia, untuk sarana pendukung lain pihaknya memberikan dua unit fish finder GPS, tong coolbox 350 liter, dan dua unit alat pengolahan ikan beserta bantuan rehab dua unit gedung Unit Pengolahan Ikan (UPI).
“Bantuan ini nantinya akan kita sesuaikan kembali terkait jumlah dan penerimanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022