Direktur Even Daerah Kemenparekraf, Reza Fahlevi menyatakan bahwa sewindu Aceh kuliner merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Saya pikir, Aceh sudah sangat tepat mengangkat kuliner sebagai strategi meningkatkan ekonomi kreatif," katanya di sela-sela memberikan sambutan ACF 2022 di Banda Aceh, Jumat.
Ia menyatakan bahwa dalam sektor ekonomi kreatif Indonesia, kuliner menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto (PDB).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, ACF 2022 yang berhasil masuk top 10 Even Nusantara (KEN) kategori even terbaik berbasis adaptasi dan inovasi mempertunjukkan keragaman kuliner dari 23 kabupaten/kota dan 9 provinsi.
"Selama tiga hari, para pengunjung bisa menikmati lebih dari 100 kuliner khas berbagai provinsi nusantara," katanya.
Tidak ketinggalan, zona urban para UMKM-UMKM nontradisi ikut ambil bagian dalam even ini. Lebih kurang sebanyak 700 menu kuliner dihadirkan di sewindu ACF.
Almuniza juga menjelaskan bahwa ACF merupakan kegiatan tahunan Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh yang diselenggarakan sejak 2014 untuk preservasi kuliner tradisional Aceh.
"Sekaligus turut berkontribusi meningkatkan kesiapan para pelaku industri kuliner sehingga dapat mendorong Aceh masuk ke dalam destinasi wisata kuliner unggulan Indonesia," katanya.
Sejak pelaksanaannya dari tahun 2018-2020, ACF berhasil masuk jajaran top 100 even wonderful Indonesia, tahun berikutnya masuk sebagai even terbaik kategori berbasis adaptasi dan inovasi dalam Kharisma Even Nusantara.
Kemudian, tahun kedelapan pelaksanaannya terpilih menjadi top 10 Kharisma Even Nusantara 2022 oleh Kemenparekraf RI. Atas capaian tersebut, ACF 2022 menargetkan Aceh sebagai kiblat kuliner nusantara.
"Tentunya dengan dukungan oleh kabupaten/kota se-Aceh dan provinsi-provinsi di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022