Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara menyatakan sebanyak 8.114 dari 8.185 ekor hewan ternak di daerah itu dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku.

Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Muzakir di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan saat ini hewan ternak yang masih terpapar PMK tinggal sembilan ekor lagi.

"Sebanyak 8.114 dari 8.185 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh, Sedangkan yang mati sebanyak 49 ekor dan dipotong paksa 13 ekor. Kini, yang masih terpapar PMK tinggal sembilan ekor lagi," kata Muzakir.

Muzakir mengatakan ribuan ternak yang terserang PMK tersebut tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Kasus paling banyak ditemukan yakni di Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Kecamatan Cot Girek.

Menurut Muzakir, ribuan ternak yang sembuh dari PMK tersebut setelah diberikan antibiotik dan vitamin. Jadi, peternak tidak perlu khawatir jika hewan ternaknya terpapar PMK karena penyakit tersebut bisa disembuhkan.

Muzakir menyebutkan Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara juga telah memberikan vaksin kepada 1.000 ekor hewan ternak. Sapi yang diberi vaksin tersebut khusus untuk yang sehat.

"Kami sudah menerima 1.000 dosis vaksin tahap pertama dari yang usulkan sebanyak 2.000 dosis. Dan dalam waktu dekat  akan mendapatkan penambahan vaksin lagi," kata Muzakir. 

Muzakir mengatakan hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku tidak dapat divaksin, namun dilakukan perawatan dengan diberikan vitamin dan antibiotik. 

"Vaksin ini untuk hewan ternak yang sehat, sementara hewan yang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku baru dapat divaksin setelah tiga bulan kemudian," katanya. 

Muzakir mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi dan situasi penyebaran PMK di Kabupaten Aceh Utara. Termasuk menyediakan 13 titik pusat kesehatan hewan.

Muzakir juga mengajak peternak agar segera melaporkan kepada petugas jika ada hewan ternak yang terindikasi PMK agar segera ditangani, sehingga tidak menyebar ke ternak-ternak lainnya.


"Kami juga menyemprotkan disinfektan secara masif serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya peternak  mengenai cara penanganan penyakit mulut dan kuku," kata Muzakir.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022