Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Aceh menggelar operasi pasar beras di wilayah Kota Banda Aceh dan sekitarnya guna menekan lonjakan harga.
Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh Achmad Makmun di Banda Aceh, Selasa, mengatakan, operasi pasar berlangsung selama sebulan dengan persediaan beras yang tidak dibatasi.
"Operasi pasar ini dilakukan selama sebulan dan berlangsung hingga hari raya (Idul Fitri, red). Operasi pasar digelar untuk menekan lonjakan harga beras yang biasa terjadi menjelang bulan puasa dan hari raya," kata dia.
Dalam operasi pasar tersebut, kata dia, Bulog Aceh menjual beras dengan harga Rp7.900 per kilogram atau Rp39.500 per lima kilogram. Operasi pasar berlangsung di beberapa titik di Kota Banda Aceh.
"Selain di beberapa titik, operasi pasar juga dilakukan secara bergerak, tergantung permintaan pemerintah daerah setempat. Artinya, operasi pasar tidak berlangsung di satu titik saja," kata Achmad Makmun.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengatakan, operasi pasar beras merupakan upaya menstabilkan harga barang, terutama menjelang hari besar umat beragama, seperti bulan puasa Ramadhan.
"Biasanya jelang Ramadhan, harga beras terjadi lonjakan. Operasi pasar ini untuk mengantisipasi lonjakan harga," ungkap Wakil Wali Kota Banda Aceh.
Ia berharap operasi pasar beras mampu menstabilkan harga, sehingga tidak terjadi keresahan di masyarakat. Operasi pasar ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
Zainal Arifin mengimbau pedagang tidak menaikkan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut membebani rakyat.
"Jangan naikkan harga hanya karena menjelang Ramadhan. Jika ini dilakukan, maka sama saja memelaratkan masyarakat. Apalagi menjelang dan selama Ramadhan kebutuhan masyarakat meningkat," kata Zainal Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016