Pemerintah Kota Sabang mengajak masyarakat wilayah paling barat Indonesia itu untuk terus bersinergi dalam upaya memperkuat kerukunan umat beragama di tengah masyarakat.
Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus, Kamis, mengatakan peran tokoh agama, tokoh adat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
"Ini menjadi modal berharga yang menjamin kesinambungan pembangunan daerah,” kata Surdji Junus saat membuka Sosialisasi FKUB bagi tokoh agama dan masyarakat di Kota Sabang.
Pemkot Sabang berkomitmen untuk terus mendorong pemeliharaan kerukunan umat beragama di Pulau Weh Sabang.
“Tentunya untuk menciptakan suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan melalui sosialisasi dan kerja nyata," katanya.
Ia menilai, dalam menjaga kerukunan umat beragama, masyarakat juga hendaknya selalu mengedepankan prinsip keadilan, kerukunan, dan keharmonisan.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk segera mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Peran FKUB menjadi yang utama, agar dapat meminimalisir dan mencegah potensi konflik sosial di tengah masyarakat akibat intoleransi.
“Saya berharap FKUB Kota Sabang terus memantapkan perannya di tengah masyarakat, menjadi jembatan dan wadah dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Sosialisasi FKUB ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari tokoh agama, anggota FKUB, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat (ormas) agama di Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus, Kamis, mengatakan peran tokoh agama, tokoh adat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
"Ini menjadi modal berharga yang menjamin kesinambungan pembangunan daerah,” kata Surdji Junus saat membuka Sosialisasi FKUB bagi tokoh agama dan masyarakat di Kota Sabang.
Pemkot Sabang berkomitmen untuk terus mendorong pemeliharaan kerukunan umat beragama di Pulau Weh Sabang.
“Tentunya untuk menciptakan suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kemajemukan melalui sosialisasi dan kerja nyata," katanya.
Ia menilai, dalam menjaga kerukunan umat beragama, masyarakat juga hendaknya selalu mengedepankan prinsip keadilan, kerukunan, dan keharmonisan.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk segera mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Peran FKUB menjadi yang utama, agar dapat meminimalisir dan mencegah potensi konflik sosial di tengah masyarakat akibat intoleransi.
“Saya berharap FKUB Kota Sabang terus memantapkan perannya di tengah masyarakat, menjadi jembatan dan wadah dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Sosialisasi FKUB ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari tokoh agama, anggota FKUB, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat (ormas) agama di Kota Sabang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022