Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam melindungi anak dari serangan penyakit yang rentan dialami ketika perubahan cuaca yang ekstrem saat pancaroba.
“Agar anak tidak gampang sakit di masa pancaroba,” kata Wakil Ketua IDAI Aceh dr Aslinar SpA(K) di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua dalam upaya menjaga anak, seperti memastikan asupan nutrisi gizi yang wajib terpenuhi dengan baik bagi anak.
“Usia anak di bawah 2 tahun, tetap lanjutkan ASI, dan MPASI yang adekuat atau bergizi seimbang dengan menu lengkap,” katanya.
Kemudian, orangtua juga perlu mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan, karena tangan merupakan sarang kuman, dan paling sering digunakan dalam aktivitas apapun.
Perlu juga menjaga kebersihan diri, dengan cara rutin mandi, sekaligus mengajarkan anak etika batuk dan bersin. Istirahat atau kecukupan tidur juga sangat diperlukan anak sesuai dengan usia, serta olahraga ringan.
Saat masa pancaroba, menurut Aslinar, penyakit yang paling sering terjangkit pada kelompok anak seperti penyakit yang menular melalui saluran pernafasan.
“Batuk pilek dengan demam atau infeksi saluran nafas. Dan juga saat ini sedang banyak anak yang terserang penyakit campak,” kata Aslinar.
Selain itu, orangtua juga perlu melengkapi imunisasi anak sesuai dengan usia, mengingat imunisasi sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular.
“Anak yang sudah mendapat imunisasi, dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi, sehingga bila terserang kuman penyakit tidak menjadi sakit atau hanya sakit ringan saja,” katanya.
Selanjutnya, orangtua juga perlu membatasi anak untuk berkunjung ke rumah sakit yang merawat pasien dengan berbagai penyakit termasuk penyakit menular.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, maka perlu juga anak diajarkan untuk tetap memakai masker. Tujuannya tidak hanya untuk mencegah COVID-19 tetapi juga penyakit lain yang menularkan lewat droplet saluran pernafasan.
“Bagi anak usia di atas 6 tahun supaya bisa diberikan vaksin COVID-19,” demikian Aslinar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Agar anak tidak gampang sakit di masa pancaroba,” kata Wakil Ketua IDAI Aceh dr Aslinar SpA(K) di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua dalam upaya menjaga anak, seperti memastikan asupan nutrisi gizi yang wajib terpenuhi dengan baik bagi anak.
“Usia anak di bawah 2 tahun, tetap lanjutkan ASI, dan MPASI yang adekuat atau bergizi seimbang dengan menu lengkap,” katanya.
Kemudian, orangtua juga perlu mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan, karena tangan merupakan sarang kuman, dan paling sering digunakan dalam aktivitas apapun.
Perlu juga menjaga kebersihan diri, dengan cara rutin mandi, sekaligus mengajarkan anak etika batuk dan bersin. Istirahat atau kecukupan tidur juga sangat diperlukan anak sesuai dengan usia, serta olahraga ringan.
Saat masa pancaroba, menurut Aslinar, penyakit yang paling sering terjangkit pada kelompok anak seperti penyakit yang menular melalui saluran pernafasan.
“Batuk pilek dengan demam atau infeksi saluran nafas. Dan juga saat ini sedang banyak anak yang terserang penyakit campak,” kata Aslinar.
Selain itu, orangtua juga perlu melengkapi imunisasi anak sesuai dengan usia, mengingat imunisasi sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit menular.
“Anak yang sudah mendapat imunisasi, dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi, sehingga bila terserang kuman penyakit tidak menjadi sakit atau hanya sakit ringan saja,” katanya.
Selanjutnya, orangtua juga perlu membatasi anak untuk berkunjung ke rumah sakit yang merawat pasien dengan berbagai penyakit termasuk penyakit menular.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, maka perlu juga anak diajarkan untuk tetap memakai masker. Tujuannya tidak hanya untuk mencegah COVID-19 tetapi juga penyakit lain yang menularkan lewat droplet saluran pernafasan.
“Bagi anak usia di atas 6 tahun supaya bisa diberikan vaksin COVID-19,” demikian Aslinar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022