Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol lnf Dimar Bahtera mengajak masyarakat di daerahnya agar meningkatkan kerukunan, gotong-royong dan persatuan di tengah terpuruk nya ekonomi secara global.
"Mari kita hadapi situasi ini dengan tetap menjaga perdamaian dan kerukunan di lingkungan tempat tinggal kita," kata Dimar Bahtera di Aceh Barat, Ahad (25/9).
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Majelis Ta'lim Jami'ul Muta'alimin dalam rangka Haul ke 5 Tahun Gerakan Subuh Berdzikir (GSB) yang digelar di Komplek Dayah/Pesantren Miftahul Jannah, berlokasi di Desa Lueng Jawa, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Ia berpesan jangan sampai persoalan duniawi membuat gelap mata, emosi dan nafsu, sehingga akhirnya mengesampingkan kerukunan.
Kemudian, di tengah kondisi menuju arah pemulihan dari kondisi pandemi, ia meminta masyarakat di Aceh Barat agar sebisa mungkin harus saling membantu antarsesama, dengan menghidupkan kembali semangat Gotong Royong.
Menurutnya, sistem gotong-royong menganut sistem kepentingan umum dan mengedepankan kepentingan bersama.
"Contoh simple nya, dengan gotong-royong layaknya sebuah masjid akan berdiri kokoh, makmur dan tetap terjaga kebersihan maupun kesuciannya," kata dandim menambahkan.
Manakala ada masyarakat yang kebetulan mengalami kekurangan baik secara fisik maupun finansial ataupun masalah lain, maka sebagai sesama umat manusia hukumnya wajib membantu semampu dan seikhlasnya.
Kata dandim, TNI - Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan siap dan sigap dalam mengatasi kesulitan rakyat, yang barangkali belum terjamah oleh pemerintah.
Ia juga mengajak masyarakat agar menjaga persatuan dengan berpedoman hidup pada agama, sebagai rem kontrol agar tidak melanggar larangan - larangan yang telah ditentukan dengan diperkuat pandangan hidup sesuai falsafah Pancasila, yang bermuara menyatukan elemen masyarakat dari berbagai kalangan maupun profesi.
“Petunjukya adalah kerukunan, gotong-royong dan persatuan akan mempermudah penyelesaian masalah se-pelik apa pun,” kata dandim menambahkan.
Dan yang paling penting, dengan kerukunan, gotong-royong dan persatuan akan membuat negara atau pemerintah secara otomatis semakin kuat, dan sulit di pecah belah oleh siapa pun, tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Mari kita hadapi situasi ini dengan tetap menjaga perdamaian dan kerukunan di lingkungan tempat tinggal kita," kata Dimar Bahtera di Aceh Barat, Ahad (25/9).
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Majelis Ta'lim Jami'ul Muta'alimin dalam rangka Haul ke 5 Tahun Gerakan Subuh Berdzikir (GSB) yang digelar di Komplek Dayah/Pesantren Miftahul Jannah, berlokasi di Desa Lueng Jawa, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Ia berpesan jangan sampai persoalan duniawi membuat gelap mata, emosi dan nafsu, sehingga akhirnya mengesampingkan kerukunan.
Kemudian, di tengah kondisi menuju arah pemulihan dari kondisi pandemi, ia meminta masyarakat di Aceh Barat agar sebisa mungkin harus saling membantu antarsesama, dengan menghidupkan kembali semangat Gotong Royong.
Menurutnya, sistem gotong-royong menganut sistem kepentingan umum dan mengedepankan kepentingan bersama.
"Contoh simple nya, dengan gotong-royong layaknya sebuah masjid akan berdiri kokoh, makmur dan tetap terjaga kebersihan maupun kesuciannya," kata dandim menambahkan.
Manakala ada masyarakat yang kebetulan mengalami kekurangan baik secara fisik maupun finansial ataupun masalah lain, maka sebagai sesama umat manusia hukumnya wajib membantu semampu dan seikhlasnya.
Kata dandim, TNI - Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan siap dan sigap dalam mengatasi kesulitan rakyat, yang barangkali belum terjamah oleh pemerintah.
Ia juga mengajak masyarakat agar menjaga persatuan dengan berpedoman hidup pada agama, sebagai rem kontrol agar tidak melanggar larangan - larangan yang telah ditentukan dengan diperkuat pandangan hidup sesuai falsafah Pancasila, yang bermuara menyatukan elemen masyarakat dari berbagai kalangan maupun profesi.
“Petunjukya adalah kerukunan, gotong-royong dan persatuan akan mempermudah penyelesaian masalah se-pelik apa pun,” kata dandim menambahkan.
Dan yang paling penting, dengan kerukunan, gotong-royong dan persatuan akan membuat negara atau pemerintah secara otomatis semakin kuat, dan sulit di pecah belah oleh siapa pun, tuturnya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022