Dinas Pertanian Kabupaten Pidie menargetkan luas tanam padi pada musim rendengan di daerah setempat seluas 24.784 hektare dengan produksi rata-rata 6,7 ton per hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Hasballah di Sigli, Kamis mengatakan musim tanam rendengan akan dimulai pada Oktober 2022 sesuai yang telah disepakati.
"Kita targetkan seluruh wilayah Pidie bisa menanam hingga 100 persen dari luas lahan baku sawah sekitar 24 ribu hektare yang tersebar di 22 Kecamatan," katanya.

Ia menjelaskan target tersebut juga disesuaikan dengan debit air dan curah hujan karena meskipun dialiri dari irigasi kalau curah hujan rendah akan menjadi kendala.

Ia mengatakan mengenai masalah irigasi di Tangkueng-Mali Kecamatan Sakti yang belum siap, akan diusahakan bisa distribusi air pada musim tanam tersebut.

"Dipastikan bisa difungsikan untuk dialiri pada bulan depan meski pun konstruksi belum tuntas dengan sempurna pengerjaan," katanya.

Adapun rehabilitasi Daerah Irigasi Baro Raya di Keumala telah selesai dan bisa difungsikan air irigasi sayap kiri, dimulai dari Keumala menuju Pulo Pante tembus ke Riweuk dan Mila.

Sedangkan jalur tengah Lueng Bintang belum bisa dialiri karena harus selesai pengerjaan yang di Paloh terlebih dulu.

"Pengerjaan di Paloh lantai telah dicor, lening sebelah kiri sudah siap, sisanya lening kanan. Saya perkirakan akhir Oktober sudah selesai," katanya.

Hasballah menambahkan mengenai hal tersebut pihaknya tetap melakukan audiensi guna mendorong kesiapannya, meskipun Pj Bupati Wahyudi Adisiswanto telah mengirim surat secara tertulis.

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022