Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Sub Divre Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh menyudahi pelaksanaan operasi pasar yang telah dilaksanakan sejak awal bulan puasa hingga menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah.

Kasi Pelayanan Publik pada Perum Bulog Meulaboh, Zairi Yuriadi di Meulaboh, Sabtu mengatakan operasi pasar yang telah dilakukan pihaknya dengan tujuan menekan terjadinya gejolak kenaikan harga sembako ditengah tingginya kebutuhan masyarakat masyarakat dalam bulan puasa Ramadhan 1437 Hijriah.

Awal bulan puasa sudah mulai melakukan operasi pasar di Kabupaten Nagan Raya, kemudian pada awal puasa kita masuk pasar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sampai stok kita habis dan kita menyudahi kegiatan operasi, ujarnya.

Zairi menjelaskan, selama berlangsungnya pasar murah pihaknya telah menghabiskan penjualan barang sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, gula pasir, telur, minyak goreng serta sirup dengan harga lebih murah.

Setiap hari mampu menghabiskan penjualan untuk beras kwalitas medium plus lebih dari 15 ton dengan harga Rp120.000/ zak (isi 15kg) dan Rp95.000/zak (isi 10 kg) baik di Aceh Barat maupun di Nagan Raya.

Kemudian untuk komoditi lain seperti telur ayam broiler bisa dihabiskan penjualan perhari capai 30 papan (isi 30 butir/papan) dengan harga Rp33.000/papan, sementara harga telur broiler dipasar mencapai Rp36.000-Rp37.000/papan.

Gula pasir 200 kg sempat dijual seharga Rp15.000/kg karena harga gula dipasar sampai Rp18.000/kg, kemudian Bulog juga menjual sirup cap patung yang biasa dikonsumsi masyarakat Aceh saat lebaran dengan harga Rp15.000/botol, sementara harga di pasar bina usaha mencapai Rp16.500-Rp17.000/botol.

"Perbandingan harga lebih murah yang kita jual Rp3.000-Rp5.000 per item barang, apalagi dalam penjualan ini kita tidak memberlakukan sistem beli kupon, jadi barangnya cepat habis terjual dan masyarakat tidak ada berdesakan," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, sejak memasuki awal puasa Ramadhan 1437 Hijriah, Bulog Meulaboh juga melakukan operasi pasar murah terpadu dengan isntansi terkait dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat.

Hanya saja dalam kesempatan tersebut, masing-masing lembaga ini menjual komoditi berbeda, Bulog menjual jenis bahan rempah seperti bawang merah, bawang putih, sementara Disperindag menjual sembilan bahan pokok.

Kata Zeri, kegiatan tersebut dilakukan pihaknya selain melaksanakan tugasnya untuk upaya stabilitas harga barang, hal demikian juga sebagai ajang sosialisasi memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bulog juga memiliki produk komersil.

"Seperti beras, bahwa kita bukan cuma raskin, tapi kita juga punya beras untuk dijual ke pasar umum dengan kualitas tidak jauh berbeda. Kita juga menyediakan barang untuk paket pasar murah BUMN, seperti di Meulaboh tahun ini kita melayani PT Pertamina dan Jasa Raharja," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016