Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Timur menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat hingga 80 persen dari pemilu sebelumnya.
Ketua KIP Kabupaten Aceh Timur Sofyan di Aceh Timur, Kamis, mengatakan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di kabupaten tersebut hanya 68 persen dari 278 ribuan pemilih.
"Partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024 akan kami upayakan meningkat. Kalau pun tidak 100 persen, minimal 80 persen pemilih menggunakan hak pilihnya," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, semakin meningkatnya partisipasi pemilih pada pemilu, maka legitimasi hasil pesta demokrasi tersebut kian berkualitas. Dan ini tentu menjadi hal menggembirakan bagi demokrasi di Kabupaten Aceh Timur.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut, kata Sofyan, pihaknya terus menyosialisasikan tahapan-tahapan pemilu. Termasuk tahapan pemungutan suara pada Februari 2024.
"Oleh sebab itu, kami mengajak semua komponen dan elemen masyarakat berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan pemilu serentak pada 2024. Setidaknya, dapat mengurangi pemilih golongan putih atau golput," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan peningkatan partisipasi pemilih tersebut tidak hanya secara umum, tetapi juga untuk pemilih pemula seperti pelajar sekolah menengah yang pada saat hari pencoblosan berusia 17 tahun.
"Strategi sosialisasi bagi pemilih pemula kami lakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah. Sosialisasi tersebut penting, mengingat mereka ada calon pemilih potensial," kata Sofyan.
Selain pemilih pemula, KIP Kabupaten Aceh Timur juga menyosialisasikan tahapan pemilu kepada para pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat. Tujuannya agar mereka mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
"Berbagai strategi meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 terus kami lakukan. Tidak hanya sosialisasi secara langsung, tetapi juga kami memanfaatkan media sosial," kata Sofyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua KIP Kabupaten Aceh Timur Sofyan di Aceh Timur, Kamis, mengatakan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di kabupaten tersebut hanya 68 persen dari 278 ribuan pemilih.
"Partisipasi pemilih untuk Pemilu 2024 akan kami upayakan meningkat. Kalau pun tidak 100 persen, minimal 80 persen pemilih menggunakan hak pilihnya," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, semakin meningkatnya partisipasi pemilih pada pemilu, maka legitimasi hasil pesta demokrasi tersebut kian berkualitas. Dan ini tentu menjadi hal menggembirakan bagi demokrasi di Kabupaten Aceh Timur.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut, kata Sofyan, pihaknya terus menyosialisasikan tahapan-tahapan pemilu. Termasuk tahapan pemungutan suara pada Februari 2024.
"Oleh sebab itu, kami mengajak semua komponen dan elemen masyarakat berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan pemilu serentak pada 2024. Setidaknya, dapat mengurangi pemilih golongan putih atau golput," kata Sofyan.
Sofyan mengatakan peningkatan partisipasi pemilih tersebut tidak hanya secara umum, tetapi juga untuk pemilih pemula seperti pelajar sekolah menengah yang pada saat hari pencoblosan berusia 17 tahun.
"Strategi sosialisasi bagi pemilih pemula kami lakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah. Sosialisasi tersebut penting, mengingat mereka ada calon pemilih potensial," kata Sofyan.
Selain pemilih pemula, KIP Kabupaten Aceh Timur juga menyosialisasikan tahapan pemilu kepada para pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat. Tujuannya agar mereka mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
"Berbagai strategi meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 terus kami lakukan. Tidak hanya sosialisasi secara langsung, tetapi juga kami memanfaatkan media sosial," kata Sofyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022