Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Sub Divre Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh telah menyiapkan beras lebih 3.000 ton untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam di daerah ini.

Kepala Perum Bulog Meulaboh Hardiman Hasan, di Meulaboh, Rabu, mengatakan stok beras tersebut diperkirakan aman hingga 4-5 bulan ke depan untuk stabilisasi harga beras serta membantu penyaluran beras untuk korban bencana alam.

"Stok aman untuk 4-5 bulan, sekitar 3.000 ton lebih, malahan sebanyak itu sampai perkiraan kita enam bulan. Kami menjaga jangan sampai tiga bulan ke bawah, kalau terjadi kecenderungan tidak mencukupi, maka kami mintakan dari unit lain," ujarnya pula.

Sebagian wilayah kerja Bulog Meulaboh mulai dari Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya hingga Simeulue dilanda cuaca ekstrem dan berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, sebagaimana telah terjadi di Aceh Selatan.

Hardiman menjelaskan, serapan beras dari empat kabupaten wilayah kerjanya itu telah tercapai 2.100 ton dari target PSO 7.500 ton selama 2016, dan diperkirakan untuk realisasi capaian 100 persen pada panen musim gadu akhir tahun.

Karena itu, dia menyampaikan kepada masyarakat dan pihak pemerintah daerah setempat tidak usah khawatir terkait ketersediaan beras, mengingat pihaknya telah siap untuk menyalurkan beras apabila diminta.

Terkait dengan kondisi harga beras di pasaran saat ini, menurut pendataan pihaknya cenderung stabil, malahan saat ini terjadi penurunan harga untuk beberapa jenis beras lokal yang beredar seperti di Kabupaten Aceh Barat.

Selain itu, menurutnya, kehidupan masyarakat petani daerah itu semakin sejahtera seiring kenaikan harga beli gabah kering giling (GKG) oleh para agen penampung sejak memasuki Juni-Juli 2016.

"Salah satu tugas kami stabilisasi harga, kalau harga rendah itu kami harus beli, tapi kalau harga tinggi harus operasi pasar. Tidak boleh juga masuk mematikan ekonomi masyarakat, harga petani jual sekarang 'kan bagus, berarti bisa meningkatkan kesejahtraan mereka," katanya pula.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016