Petani sawah tadah hujan di Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur mulai turun ke sawah untuk menanam padi seiring datangnya musim hujan.

Ihsan, petani, di Aceh Timur, Rabu, mengatakan semua sawah miliknya yang ada merupakan sawah tadah hujan. Karena itu dirinya baru mulai turun sawah akhir November.

"Sawah saya hanya mengandalkan hujan, jadi tunggu musim hujan baru menggarap sawah,” kata Ihsan.

Oleh karenanya, pihaknya berharap Pemerintah Aceh membangun jaringan irigasi secara menyeluruh, sehingga tidak ada lagi sawah tadah hujan di Aceh Timur.

 “Sebagian masyarakat sebagai petani, jika sektor pertanian tidak diperhatikan maka otomatis hasilnya juga tidak menggembirakan,” kata Ihsan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Masri mengatakan luas sawah tadah hujan mencapai 8.266 hektare dari total luas sawah di Aceh Timur mencapai 16.467 hektare.

"Ribuan hektare sawah tadah hujan masih berharap memiliki jaringan irigasi, sehingga hasil panen memuaskan,"kata dia.

Oleh karenanya, Masri mengharapkan proyek pembangunan jaringan irigasi yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) segera selesai, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat khususnya petani sawah tadah hujan.

“Jika jaringan irigasi selesai, maka sebagian sawah tadah hujan di beberapa kecamatan dapat terairi dan tentu produktivitas sawah juga meningkat, sehingga petani juga bisa menanam tiga kali dalam setahun,” kata Masri.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022