Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Aceh meminta jajaran lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) yang ada di provinsi tersebut meningkatkan pengawasan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Meurah Budiman di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan peningkatan pengawasan tersebut dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, baik di dalam maupun luar lapas atau rutan
"Jajaran lapas maupun rutan harus bersungguh-sungguh dalam mendeteksi dini untuk cegah gangguan keamanan dan ketertiban serta fokus memberantas peredaran gelap narkotika di dalam lapas," kata Meurah Budiman.
Pernyataan tersebut dikemukakan Meurah Budiman serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe dari pejabat lama Erry Taruna yang memasuki masa purnatugas kepada pejabat baru Efendi.
Meurah Budiman berkeyakinan jajaran lapas dan rutan di Aceh mampu mewujudkan keamanan dan ketertiban, baik dari dalam maupun dari luar. Keamanan dan ketertiban tersebut bisa terwujud dengan pengawasan yang ketat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh itu juga mengingatkan tiga hal yang menjadi fokus jajaran lapas dan rutan yaitu berantas halinar, deteksi dini dan sinergi dengan aparat penegak hukum.
Menurut mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah itu, jika tiga hal tersebut dijalankan dengan baik, maka kondisi keamanan lapas dan rutan pasti dapat terkendali.
"Satuan kerja harus menjadi role model di lingkungannya masing-masing. Yakinlah jika bekerja dengan tim yang solid, segala pekerjaan pasti dapat terselesaikan," kata Meurah Budiman.
Terkait pergantian pimpinan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Meurah Budiman mengharapkan kepada pejabat baru melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta melanjutkan program kegiatan yang telah disusun pejabat sebelumnya.
"Kepala pejabat baru, untuk terus meningkatkan kerja sama serta bersinergi dengan para pemngku kebijakan di wilayah kerja. Serta selalu memberikan pelayanan dan pembinaan bagi warga binaan," kata Meurah Budiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh Meurah Budiman di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan peningkatan pengawasan tersebut dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, baik di dalam maupun luar lapas atau rutan
"Jajaran lapas maupun rutan harus bersungguh-sungguh dalam mendeteksi dini untuk cegah gangguan keamanan dan ketertiban serta fokus memberantas peredaran gelap narkotika di dalam lapas," kata Meurah Budiman.
Pernyataan tersebut dikemukakan Meurah Budiman serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe dari pejabat lama Erry Taruna yang memasuki masa purnatugas kepada pejabat baru Efendi.
Meurah Budiman berkeyakinan jajaran lapas dan rutan di Aceh mampu mewujudkan keamanan dan ketertiban, baik dari dalam maupun dari luar. Keamanan dan ketertiban tersebut bisa terwujud dengan pengawasan yang ketat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh itu juga mengingatkan tiga hal yang menjadi fokus jajaran lapas dan rutan yaitu berantas halinar, deteksi dini dan sinergi dengan aparat penegak hukum.
Menurut mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah itu, jika tiga hal tersebut dijalankan dengan baik, maka kondisi keamanan lapas dan rutan pasti dapat terkendali.
"Satuan kerja harus menjadi role model di lingkungannya masing-masing. Yakinlah jika bekerja dengan tim yang solid, segala pekerjaan pasti dapat terselesaikan," kata Meurah Budiman.
Terkait pergantian pimpinan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Meurah Budiman mengharapkan kepada pejabat baru melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta melanjutkan program kegiatan yang telah disusun pejabat sebelumnya.
"Kepala pejabat baru, untuk terus meningkatkan kerja sama serta bersinergi dengan para pemngku kebijakan di wilayah kerja. Serta selalu memberikan pelayanan dan pembinaan bagi warga binaan," kata Meurah Budiman.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022