Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyalurkan bantuan Rp1miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana masjid Babuttaqwa Batoh Kecamatan Lueng Bata kota setempat.
"Setelah masjid ini bagus, tolong dimakmurkan juga sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan lainnya," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Minggu.
Bakri mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu wujud dari komitmennya dalam penguatan implementasi syariat Islam, selain program rutin pembangunan lainnya.
Dirinya ingin implementasi syariat Islam di Kota Banda Aceh benar-benar dapat menjadi role model untuk provinsi Aceh, bahkan bisa mewarnai Indonesia.
"Khususnya bagaimana kita memakmurkan seluruh masjid yang ada di Kota Banda Aceh ini," ujarnya.
Bakri berharap bantuan tersebut dapat semakin memakmurkan masjid yang menjadi tempat ibadah, sekaligus dapat digunakan untuk melakukan musyawarah, berdialog sesama warga dalam mengambil keputusan demi kemaslahatan umat seperti yang berlaku sejak zaman dulu.
Bakri menuturkan, memakmurkan masjid bukan sekadar bangunan fisik semata, tapi yang lebih penting jamaahnya selalu ramai. Karena itu ia juga telah menggagas program sajadah fajar dan safari Jumat.
"Melalui program sajadah fajar, bersama jajaran pemko kita menyambangi masjid-masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah bersama warga, dan juga menyerap langsung aspirasi masyarakat," katanya.
Bakri menyebutkan, selain dana pembangunan masjid, pihaknya juga telah menyerahkan seribu Alquran untuk masjid dan meunasah (mushala) se-Banda Aceh.
Bantuan Alquran, kata dia, masih terus diberikan lagi sebagai salah satu upaya mendukung kegiatan belajar mengaji anak-anak di Banda Aceh, keperluan pengurus dan juga jamaah masjid.
Bukan hanya itu, dirinya juga menginstruksikan OPD di lingkungan Pemko Banda Aceh untuk menghentikan seluruh kegiatan saat azan berkumandang.
"Bukan hanya berhenti sejenak, tetapi harus melaksanakan shalat berjamaah, baru setelah itu bisa bekerja kembali," demikian Bakri Siddiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Setelah masjid ini bagus, tolong dimakmurkan juga sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan lainnya," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Minggu.
Bakri mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu wujud dari komitmennya dalam penguatan implementasi syariat Islam, selain program rutin pembangunan lainnya.
Dirinya ingin implementasi syariat Islam di Kota Banda Aceh benar-benar dapat menjadi role model untuk provinsi Aceh, bahkan bisa mewarnai Indonesia.
"Khususnya bagaimana kita memakmurkan seluruh masjid yang ada di Kota Banda Aceh ini," ujarnya.
Bakri berharap bantuan tersebut dapat semakin memakmurkan masjid yang menjadi tempat ibadah, sekaligus dapat digunakan untuk melakukan musyawarah, berdialog sesama warga dalam mengambil keputusan demi kemaslahatan umat seperti yang berlaku sejak zaman dulu.
Bakri menuturkan, memakmurkan masjid bukan sekadar bangunan fisik semata, tapi yang lebih penting jamaahnya selalu ramai. Karena itu ia juga telah menggagas program sajadah fajar dan safari Jumat.
"Melalui program sajadah fajar, bersama jajaran pemko kita menyambangi masjid-masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah bersama warga, dan juga menyerap langsung aspirasi masyarakat," katanya.
Bakri menyebutkan, selain dana pembangunan masjid, pihaknya juga telah menyerahkan seribu Alquran untuk masjid dan meunasah (mushala) se-Banda Aceh.
Bantuan Alquran, kata dia, masih terus diberikan lagi sebagai salah satu upaya mendukung kegiatan belajar mengaji anak-anak di Banda Aceh, keperluan pengurus dan juga jamaah masjid.
Bukan hanya itu, dirinya juga menginstruksikan OPD di lingkungan Pemko Banda Aceh untuk menghentikan seluruh kegiatan saat azan berkumandang.
"Bukan hanya berhenti sejenak, tetapi harus melaksanakan shalat berjamaah, baru setelah itu bisa bekerja kembali," demikian Bakri Siddiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022