Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 105.559 anak usia di bawah 13 tahun di kabupaten itu sudah mendapatkan imunisasi polio.
"Sampai saat ini, 105.559 anak di bawah 13 tahun sudah mendapat imunisasi polio," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Sahminan, di Aceh Timur, Rabu.
Sedangkan sasaran imunisasi polio, kata Sahminan, sebanyak 110.811 anak. Dengan capaian tersebut, maka persentase imunisasi polio terhadap anak di Kabupaten Aceh Timur mencapai 95,3 persen.
Sementara, target yang ditetapkan sebanyak 95 persen. Imunisasi diberikan dengan tetes manis polio. Imunisasi dilakukan untuk mencegah anak-anak di Kabupaten Aceh Timur terserang polio, kata Sahminan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam capaian imunisasi. Capaian ini, tentu bukan hal mudah, namun harus dilakukan demi anak Aceh Timur terlindungi dari bahaya polio," kata Sahminan.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Timur Sondang Bandayani mengatakan pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terkait kejadian ikutan pascaimunisasi atau KIPI.
"KIPI yang mungkin terjadi pada anak merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya Dinas Kesehatan, maupun puskesmas, tapi juga pihak camat dan jajaran," kata Sondang Bandayani.
Ia mengatakan ilmu pengetahuan membuktikan keamanan tetes manis polio. Namun, dampak KIPI tersebut tentu ada. Akan tetapi, imunisasi polio ini untuk melindungi anak dan menjamin masa depannya.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang bila terjadi KIPI setelah pemberian tetes manis polio. Ilmu pengetahuan membuktikan keamanan tetes manis polio," kata Sondang Bandayani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Sampai saat ini, 105.559 anak di bawah 13 tahun sudah mendapat imunisasi polio," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Sahminan, di Aceh Timur, Rabu.
Sedangkan sasaran imunisasi polio, kata Sahminan, sebanyak 110.811 anak. Dengan capaian tersebut, maka persentase imunisasi polio terhadap anak di Kabupaten Aceh Timur mencapai 95,3 persen.
Sementara, target yang ditetapkan sebanyak 95 persen. Imunisasi diberikan dengan tetes manis polio. Imunisasi dilakukan untuk mencegah anak-anak di Kabupaten Aceh Timur terserang polio, kata Sahminan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam capaian imunisasi. Capaian ini, tentu bukan hal mudah, namun harus dilakukan demi anak Aceh Timur terlindungi dari bahaya polio," kata Sahminan.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Timur Sondang Bandayani mengatakan pihaknya memahami kekhawatiran masyarakat terkait kejadian ikutan pascaimunisasi atau KIPI.
"KIPI yang mungkin terjadi pada anak merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya Dinas Kesehatan, maupun puskesmas, tapi juga pihak camat dan jajaran," kata Sondang Bandayani.
Ia mengatakan ilmu pengetahuan membuktikan keamanan tetes manis polio. Namun, dampak KIPI tersebut tentu ada. Akan tetapi, imunisasi polio ini untuk melindungi anak dan menjamin masa depannya.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang bila terjadi KIPI setelah pemberian tetes manis polio. Ilmu pengetahuan membuktikan keamanan tetes manis polio," kata Sondang Bandayani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023