Pemerintah Kota Banda Aceh resmi meluncurkan program pasar murah keliling yang diberi nama 'Meutaloe Wareh' sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Lewat inovasi ini, kita akan menyediakan bahan kebutuhan pokok yang telah disubsidi khusus untuk warga kota, sebagai bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Pasar murah keliling tersebut adalah sebuah minibus yang telah dimodifikasi untuk mengangkut kebutuhan pokok, kemudian menyasar hingga ke pelosok desa menyalurkan empat komoditas utama yakni beras, minyak goreng, gula, dan telur bagi masyarakat kurang mampu.
Bakri menyampaikan, operasional mobil pasar murah keliling ini juga merupakan bagian dari keberlanjutan program pasar murah tanggap inflasi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Bakri menjelaskan, pasar murah keliling ini diberikan nama 'meutaloe wareh' (bertali kasih), karena dirinya sangat berpegang teguh pada amanah orang Aceh zaman dulu yang saling bantu membantu sesama.
"Berpegang pada amanah tersebut, kami meyakini bahwa di tengah lonjakan harga barang, pemerintah dituntut harus lebih sensitif, peduli, dan mempunyai kebijakan yang menyentuh dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Program pasar keliling ini, kata Bakri, diluncurkan dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan yang harga relatif murah dari pada pasaran.
"Target kami dapat menjangkau masyarakat sampai dengan ekonomi paling bawah," katanya.
Dengan seperti itu, lanjut Bakri, maka daya beli masyarakat bisa meningkat, dan kestabilan stok serta harga barang bisa tetap terjaga sehingga laju inflasi dapat dikendalikan secara baik dan maksimal.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh jajaran dan kolaborasi dengan stakeholder terkait, Banda Aceh berada on the track dalam menekan laju inflasi," ujarnya.
Bakri menyebutkan, berdasarkan data inflasi secara year on year yang dikeluarkan oleh BPS, di Banda Aceh terus menurun. Secara berturut-turut dari Juli 2022 sebesar 7,5 persen, kemudian turun pada menjadi 5,58 persen pada Januari 2023.
"Saya sangat optimis, dengan segala sumber daya yang kita miliki, termasuk program pasar murah keliling yang kita gencarkan, laju inflasi di Banda Aceh masih bisa ditekan hingga mendekati target nasional, yakni di bawah lima persen," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Kepala Diskopukmdag Banda Aceh M Nurdin menyampaikan, untuk tahap awal ini mobil pasar murah keliling tersebut akan beroperasi selama lima hari mulai 13 sampai 17 Februari 2023.
"Setiap harinya, kita akan menyediakan 700 paket bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari 10 kg beras, dua liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, dan satu papan (30 butir) telur ayam," katanya.
Untuk setiap paketnya, tambah M Nurdin, Pemko Banda Aceh telah memberikan subsidi sebesar Rp80 ribu. Sehingga masyarakat bisa berbelanja barang senilai Rp250 ribu dengan membayar Rp170 ribu per paket nya.
"Selama lima hari, kita akan mendistribusikan sebanyak 3.500 sak beras kemasan 10 kg, 7.000 liter minyak goreng, 7.000kg gula, dan 3.500 papan telur. Total nilai subsidi mencapai Rp 280 juta," demikian M Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Lewat inovasi ini, kita akan menyediakan bahan kebutuhan pokok yang telah disubsidi khusus untuk warga kota, sebagai bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Pasar murah keliling tersebut adalah sebuah minibus yang telah dimodifikasi untuk mengangkut kebutuhan pokok, kemudian menyasar hingga ke pelosok desa menyalurkan empat komoditas utama yakni beras, minyak goreng, gula, dan telur bagi masyarakat kurang mampu.
Bakri menyampaikan, operasional mobil pasar murah keliling ini juga merupakan bagian dari keberlanjutan program pasar murah tanggap inflasi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Bakri menjelaskan, pasar murah keliling ini diberikan nama 'meutaloe wareh' (bertali kasih), karena dirinya sangat berpegang teguh pada amanah orang Aceh zaman dulu yang saling bantu membantu sesama.
"Berpegang pada amanah tersebut, kami meyakini bahwa di tengah lonjakan harga barang, pemerintah dituntut harus lebih sensitif, peduli, dan mempunyai kebijakan yang menyentuh dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Program pasar keliling ini, kata Bakri, diluncurkan dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan yang harga relatif murah dari pada pasaran.
"Target kami dapat menjangkau masyarakat sampai dengan ekonomi paling bawah," katanya.
Dengan seperti itu, lanjut Bakri, maka daya beli masyarakat bisa meningkat, dan kestabilan stok serta harga barang bisa tetap terjaga sehingga laju inflasi dapat dikendalikan secara baik dan maksimal.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh jajaran dan kolaborasi dengan stakeholder terkait, Banda Aceh berada on the track dalam menekan laju inflasi," ujarnya.
Bakri menyebutkan, berdasarkan data inflasi secara year on year yang dikeluarkan oleh BPS, di Banda Aceh terus menurun. Secara berturut-turut dari Juli 2022 sebesar 7,5 persen, kemudian turun pada menjadi 5,58 persen pada Januari 2023.
"Saya sangat optimis, dengan segala sumber daya yang kita miliki, termasuk program pasar murah keliling yang kita gencarkan, laju inflasi di Banda Aceh masih bisa ditekan hingga mendekati target nasional, yakni di bawah lima persen," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Kepala Diskopukmdag Banda Aceh M Nurdin menyampaikan, untuk tahap awal ini mobil pasar murah keliling tersebut akan beroperasi selama lima hari mulai 13 sampai 17 Februari 2023.
"Setiap harinya, kita akan menyediakan 700 paket bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari 10 kg beras, dua liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, dan satu papan (30 butir) telur ayam," katanya.
Untuk setiap paketnya, tambah M Nurdin, Pemko Banda Aceh telah memberikan subsidi sebesar Rp80 ribu. Sehingga masyarakat bisa berbelanja barang senilai Rp250 ribu dengan membayar Rp170 ribu per paket nya.
"Selama lima hari, kita akan mendistribusikan sebanyak 3.500 sak beras kemasan 10 kg, 7.000 liter minyak goreng, 7.000kg gula, dan 3.500 papan telur. Total nilai subsidi mencapai Rp 280 juta," demikian M Nurdin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023