Sebanyak 152 Keuchik (kepala desa) se-Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, akan membeli motor dinas baru untuk menggantikan kendaraan operasional lama yang sudah tua di makan usia.
"Iya benar, pembeliannya akan dilakukan oleh masing-masing desa menggunakan Anggaran Dana Gampong (ADG) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya tahun 2023," kata ketua forum Kades Abdya, Veni Kurnia di Blangpidie, Jumat.
Ia mengatakan pembelian kendaraan operasional Keuchik tersebut diwacanakan pada anggaran tahap kedua dan ketiga ADG 2023 dengan jumlah anggaran sekitar Rp37 juta/unit.
"Rencana kami beli jenis motor merek Yamaha NMAX dengan nilai anggaran sekitar Rp37 juta/unit. Jadi, proses pembeliannya ada pada tahap dua ada juga pada tahap tiga tahun ini," imbuhnya
Menurut Veni Kurnia pembelian motor dinas baru untuk para Keuchik di Abdya harus dilakukan mengingat kendaraan operasional lama merupakan motor keluaran tahun 2016 dan sudah tidak layak pakai lagi untuk keperluan menjalankan tugas di desa-desa.
Terpisah ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya Riko Juanda menyarankan pembelian motor dinas baru tersebut sebaiknya ditunda dan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca dilanda COVID-19.
"Sungguh sangat disayangkan jika hal ini benar terealisasi. Sebab motor dinas yang digunakan oleh para Keuchik saat ini masih layak untuk dipakai," ucapnya
Aktifis mahasiwa Mahammadiyah itu menyarankan sebaiknya para Keuchik agar membuat kegiatan pemulihan ekonomi di pedesaan menjelang tahun politik atau kegiatan lain dianggap penting untuk kesejahteraan bagi warga.
"Masih banyak usulan masyarakat di Musrenbang belum terakomodir. Jadi, lebih baik anggaran pembelian itu dialihkan saja ke program penting untuk kesejahteraan warga," pintanya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Iya benar, pembeliannya akan dilakukan oleh masing-masing desa menggunakan Anggaran Dana Gampong (ADG) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya tahun 2023," kata ketua forum Kades Abdya, Veni Kurnia di Blangpidie, Jumat.
Ia mengatakan pembelian kendaraan operasional Keuchik tersebut diwacanakan pada anggaran tahap kedua dan ketiga ADG 2023 dengan jumlah anggaran sekitar Rp37 juta/unit.
"Rencana kami beli jenis motor merek Yamaha NMAX dengan nilai anggaran sekitar Rp37 juta/unit. Jadi, proses pembeliannya ada pada tahap dua ada juga pada tahap tiga tahun ini," imbuhnya
Menurut Veni Kurnia pembelian motor dinas baru untuk para Keuchik di Abdya harus dilakukan mengingat kendaraan operasional lama merupakan motor keluaran tahun 2016 dan sudah tidak layak pakai lagi untuk keperluan menjalankan tugas di desa-desa.
Terpisah ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya Riko Juanda menyarankan pembelian motor dinas baru tersebut sebaiknya ditunda dan fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca dilanda COVID-19.
"Sungguh sangat disayangkan jika hal ini benar terealisasi. Sebab motor dinas yang digunakan oleh para Keuchik saat ini masih layak untuk dipakai," ucapnya
Aktifis mahasiwa Mahammadiyah itu menyarankan sebaiknya para Keuchik agar membuat kegiatan pemulihan ekonomi di pedesaan menjelang tahun politik atau kegiatan lain dianggap penting untuk kesejahteraan bagi warga.
"Masih banyak usulan masyarakat di Musrenbang belum terakomodir. Jadi, lebih baik anggaran pembelian itu dialihkan saja ke program penting untuk kesejahteraan warga," pintanya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023