Afsah, seorang warga miskin di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang videonya viral karena meminta rumah baru kepada Pj Bupati Abdya Darmansah, ternyata memiliki anak hafiz atau penghapal Alquran.
"Saya terkagum dimana empat dari lima orang anak ibu Afsah itu sekarang sedang menempuh pendidikan pada pesantren di Pulau Jawa. Menurut informasi anak beliau juga hafiz quran," kata Pj Bupati Abdya Darmansah di Blangpidie, Selasa.
Ibu Afsah (50) adalah warga Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee yang belum lama ini meminta dibangun rumah baru pada Pj Bupati Abdya melalui sebuah video diunggah ke media sosial.
Baca juga: Pj Bupati Abdya wujudkan mimpi Afsah, warga miskin yang viral minta rumah baru
Afsah sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar dan membantu pendapatan suami yang sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan sayur di pasar pagi Blangpidie
Adapun hasil keringat yang diperoleh pasangan suami - istri tersebut lebih untuk membiayai kebutuhan anak-anak mereka yang tengah menimba ilmu agama ketimbang membangun rumah baru.
Bagi Afsah dan suaminya M Nur Umar, tidak begitu penting memiliki tempat tinggal yang mewah. Biarkan kondisi rumah bocor, dan reot asalkan si buah bisa memperdalam ilmu agama yang tengah dituntut di pulau jawa.
"Semalam saya menerima kiriman video permohonan bantuan rumah dari salah satu warga Abdya. Setelah memastikan kebenaran informasi, usai shalat Subuh saya bersama Istri dan rombongan langsung mengunjungi rumah beliau di Kuala Batee," ungkap Pj Bupati Abdya.
Setiba disana kata Darmansah dirinya merasa prihatin dan sedih melihat kondisi rumah keluarga ibu Afsah tersebut.
Baca juga: 21 imigran Rohingnya terdampar di pantai Abdya, begini kronologinya
Selain masih beratap rumbia dengan kondisi bocor, dinding rumah itupun juga terbuat dari papan kayu dan sangat layak untuk dibangun baru oleh Pemerintah.
Kemudian lanjutnya jika ditinjau dari sisi lain Pj bupati Darmansah merasa terkagum karena empat dari lima orang anak warga tersebut sekarang sedang menempuh pendidikan pada pesantren di Pulau Jawa.
Bahkan kata Pj Bupati Darmansah menurut informasi diperoleh dari masyarakat, anak dari pasangan ibu Afsah dan M.Nur Umar tersebut ada yang menghafal Alquran (hafiz quran).
"Dalam kesepatan itu saya juga langsung membawa tukang untuk memulai pembangunan rumah beliau. Semoga Allah SWT memudahkann. Aamiin," pintanya
Pimpinan pondok pesantren Madinatul Fata di Kecamatan Tangan-Tangan, Abu Nasrullah ajja mengatakan langkah dilakukan Pj bupati sangat tepat, cepat dan tanggap begitu peduli dengan kondisi dan situasi warga yang dia pimpin
Sehingga begitu mendengar dan melihat warga yang membutuhkan bantuan langsung menuju ke lokasi.
"Walaupun kesannya itu hal yang biasa tapi mengandung makna yang luar biasa. Apa lagi dirumah tersebut ada anaknya yang penghapal Alqur'an," kata Abu Nasrullah Ajja.
Ulama itu berharap langkah Pj bupati membantu warga miskin hendaknya jangan cuman sampai disini saja sebab masih banyak juga warga Abdya yang dengan kondisi seperti keluarga itu yang mungkin luput dari bantuan pemerintah.
"Tidak sedikit yang orang tuanya serba terbatas tapi anaknya masih menempuh pendidikan agama, mungkin perlu lebih banyak lagi menginput data melalui warga siapa yang lebih berhak untuk dibantu dengan kondisi yang berbeda," harapnya.
Baca juga: 152 Kauchik se-Abdya akan dapat motor dinas baru
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Saya terkagum dimana empat dari lima orang anak ibu Afsah itu sekarang sedang menempuh pendidikan pada pesantren di Pulau Jawa. Menurut informasi anak beliau juga hafiz quran," kata Pj Bupati Abdya Darmansah di Blangpidie, Selasa.
Ibu Afsah (50) adalah warga Desa Muka Blang, Kecamatan Kuala Batee yang belum lama ini meminta dibangun rumah baru pada Pj Bupati Abdya melalui sebuah video diunggah ke media sosial.
Baca juga: Pj Bupati Abdya wujudkan mimpi Afsah, warga miskin yang viral minta rumah baru
Afsah sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar dan membantu pendapatan suami yang sehari-hari mencari nafkah dengan berjualan sayur di pasar pagi Blangpidie
Adapun hasil keringat yang diperoleh pasangan suami - istri tersebut lebih untuk membiayai kebutuhan anak-anak mereka yang tengah menimba ilmu agama ketimbang membangun rumah baru.
Bagi Afsah dan suaminya M Nur Umar, tidak begitu penting memiliki tempat tinggal yang mewah. Biarkan kondisi rumah bocor, dan reot asalkan si buah bisa memperdalam ilmu agama yang tengah dituntut di pulau jawa.
"Semalam saya menerima kiriman video permohonan bantuan rumah dari salah satu warga Abdya. Setelah memastikan kebenaran informasi, usai shalat Subuh saya bersama Istri dan rombongan langsung mengunjungi rumah beliau di Kuala Batee," ungkap Pj Bupati Abdya.
Setiba disana kata Darmansah dirinya merasa prihatin dan sedih melihat kondisi rumah keluarga ibu Afsah tersebut.
Baca juga: 21 imigran Rohingnya terdampar di pantai Abdya, begini kronologinya
Selain masih beratap rumbia dengan kondisi bocor, dinding rumah itupun juga terbuat dari papan kayu dan sangat layak untuk dibangun baru oleh Pemerintah.
Kemudian lanjutnya jika ditinjau dari sisi lain Pj bupati Darmansah merasa terkagum karena empat dari lima orang anak warga tersebut sekarang sedang menempuh pendidikan pada pesantren di Pulau Jawa.
Bahkan kata Pj Bupati Darmansah menurut informasi diperoleh dari masyarakat, anak dari pasangan ibu Afsah dan M.Nur Umar tersebut ada yang menghafal Alquran (hafiz quran).
"Dalam kesepatan itu saya juga langsung membawa tukang untuk memulai pembangunan rumah beliau. Semoga Allah SWT memudahkann. Aamiin," pintanya
Pimpinan pondok pesantren Madinatul Fata di Kecamatan Tangan-Tangan, Abu Nasrullah ajja mengatakan langkah dilakukan Pj bupati sangat tepat, cepat dan tanggap begitu peduli dengan kondisi dan situasi warga yang dia pimpin
Sehingga begitu mendengar dan melihat warga yang membutuhkan bantuan langsung menuju ke lokasi.
"Walaupun kesannya itu hal yang biasa tapi mengandung makna yang luar biasa. Apa lagi dirumah tersebut ada anaknya yang penghapal Alqur'an," kata Abu Nasrullah Ajja.
Ulama itu berharap langkah Pj bupati membantu warga miskin hendaknya jangan cuman sampai disini saja sebab masih banyak juga warga Abdya yang dengan kondisi seperti keluarga itu yang mungkin luput dari bantuan pemerintah.
"Tidak sedikit yang orang tuanya serba terbatas tapi anaknya masih menempuh pendidikan agama, mungkin perlu lebih banyak lagi menginput data melalui warga siapa yang lebih berhak untuk dibantu dengan kondisi yang berbeda," harapnya.
Baca juga: 152 Kauchik se-Abdya akan dapat motor dinas baru
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023