Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melantik lima pengurus DPD HKTI Provinsi Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Bengkulu, Jawa Tengah, dan Maluku Utara. 

Pelantikan pengurus HKTI Aceh dan empat provinsi lain tersebut dilangsungkan di Jakarta, Jumat malam. Pelantikan dihadiri jajaran pengurus DPP dan BPO HKTI.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan pelantikan dan dilanjutkan dengan pembacaan lampiran surat keputusan struktur kepengurusan untuk lima DPD HKTI. 

Baca juga: Kepala Staf Kepresidenan ajak petani terus berinovasi

Setelah itu, Ketua Umum DPP HKTI membacakan naskah pelantikan di hadapan pengurus DPD yang dilantik. Dilanjutkan dengan menyerahkan bendera pataka kepada masing-masing ketua DPD. Prosesi pelantikan ditutup dengan membacakan ikrar oleh seluruh pengurus DPD. 

Ketua Umum DPP HKTI Moeldoko mengucapkan selamat dilantik dan bertugas kepada lima pengurus DPD.

Pada kesempatan tersebut Moeldoko menyampaikan sejumlah pesan penting kepada seluruh pengurus HKTI di daerah, termasuk pengurus DPD yang baru saja dilantik. 
 

Pesan Moeldoko tersebut di antaranya adalah meminta HKTI harus menjadi tumpuan para petani.

“HKTI itu menjadi tumpuan bagi para petani, kita ada petugas penyuluh lapangan atau PPL, tetapi HKTI harus selalu hadir di tengah-tengah mereka, apalagi para petani menghadapi kesulitan, hadir lah di situ,” kata Moeldoko.

Moeldoko yang juga Kepala Kantor Staf Presiden RI mengajak jajaran HKT untuk selalu hadir saat kekeringan, banjir, kesulitan sarana prasarana, kesulitan pupuk dan lainnya yang dialami petani.

Pesan lain yang disampaikan Moeldoko, yakni HKTI tidak berpaku pada satu atau dua komoditas tanam, seperti padi atau jagung, namun harus memperhatikan komoditas lainnya. 

Baca juga: Warek Unsam Muhammad Zulfri Pimpin HKTI Aceh

Sagu dan sorgum, urai mantan Panglima TNI ini, merupakan komoditas yang memiliki peluang besar untuk kesejahteraan petani dan kandungan gizinya pun tidak kalah dengan padi maupun jagung. 

“Kita selama ini terjerat, tersandera dengan jagung, kedelai dan padi. Kita memiliki sagu, kita memiliki sorgum dan banyak lainnya. Sekarang ini, Jepang dan Korea sedang mencari sagu sebanyak-banyaknya,” ungkap Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko juga berpesan agar HKTI terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, instansi swasta maupun lembaga pendidikan. 

Menurut Moeldoko, kolaborasi yang kuat menjadi kunci untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sektor pertanian. 

“HKTI memiliki kekuatan untuk bekerja sama dengan semua pihak, di daerah ada pemerintah daerah. Setiap daerah memiliki DPRD. Komisi 4 itu sektor pertanian, itu adalah partner strategis kita untuk memperjuangkan para petani,” tuturnya. 

Ketua DPD HKTI Aceh Muhammad Zulfri menyatakan, dengan telah dilantiknya kepengurusan secara resmi oleh Ketua Umum, maka HKTI Aceh akan langsung tancap gas untuk membantu para petani. 

“Kami akan bergerak cepat menelurkan program-program yang bisa membantu kesejahteraan petani di Aceh,” tandas Muhammad Zulfri.

Baca juga: Bertumpu pada pertumbuhan ekonomi perdesaan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023