Meulaboh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Sub Divisi Regional Meulaboh, terus melakukan upaya penjajakan daerah sentra produksi cabai merah untuk diserap sebagai bahan baku melakukan operasi pasar menekan kenaikan harga cabai merah.

Kepala Perum Bulog Meulaboh Ade Mulyani, di Meulaboh, Jum'at, mengatakan, pada pekan ini pihaknya telah menemukan dua lokasi lahan pertanian tanaman cabai masyarakat, salah satunya di Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya sehingga langsung di beli untuk operasi pasar.

"Setelah kita beli dari petani kemudian bahan baku ini kita utamakan dulu untuk ke kantor wilayah (Perum Bulog Divre Aceh) di Banda Aceh. Jadi biar disana dulu melakukan operasi pasar, nanti menyusul di wilayah Meulaboh," katanya.

Pengutamaan operasi pasar di ibu kota Provinsi Aceh menurut dia untuk membuat suatu penyeragaman, apalagi untuk kondisi harga cabai pada wilayah kerjanya seperti di pasar Meulaboh sudah mendekati harga Rp80.000/kg saat ditinjau langsung.

Sementara untuk pasar ibu kota Provinsi Aceh harga cabai masih bertahan Rp90.000/kg, sehingga perintah dari atasan untuk memperkuat melakukan pengarusutamaan operasi pasar di gelar di Perum Bulog Divre Aceh.

Ade menjelaskan, lahan pertanian cabai merah di Kabupaten Aceh Jaya yang ditemukan pihaknya tersebut berawal dari informasi melalui media sosial (acun facebook), ada warga yang menguplod gambar lahan membutuhkan bibit tanaman cabai, kemudian langsung dilakukan penjajakan kerjasama dengan turun ke lokasi.

Di kawasan setempat petugas Perum Bulog Meulaboh melihat langsung ada sekitar 3.500 batang tanaman cabai yang sudah dalam usia produksi, diperhitungkan per dua kali panen dalam satu minggu menghasilkan cabai 800 Kg hingga 1 ton.

"Cuma kalau yang satu lokasi lagi itu di Aceh Timur, karena sangat jauh dari wilayah penugasan kita upayakan serapan maksimal dari Aceh Jaya. Saya perhitungkan produksi petani di Teunom itu bisa membantu untuk satu bulan kedepan," sebutnya.

Sebutnya, Perum Bulog Meulaboh membeli cabai tersebut dengan harga Rp73.000/kg, kemudian dilepas ke pasar penjualan seharga Rp76.000/kg, harga tersebut jauh lebih rendah dari harga cabai merah keriting beredar di pasar saat ini.

Ade menyampaikan, petani di Kabupaten Aceh Jaya yang sudah dirangkul itu melakukan panen selanjutnya pada Sabtu (26/11) kemudian pada Selasa (30/11), pihaknya memastikan kepada pemiliknya, bahwa produksi cabai mereka dibeli dengan harga memihak.

Untuk beberapa hari kedepan Bulog Meulaboh masih mempertimbangkan untuk mengelar operasi pasar cabai merah di Kabupaten Aceh Barat, apalagi harga bahan pokok itu terus dipantau pihaknya setiap hari mengalami fluktuasi harga.  
    
Ade menyampaikan, kondisi saat ini bahan baku cabai merah cukup sulit ditemukan di wilayah kerjanya yang mencakupi Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Simeulue, kalaupun ada luas lahan pertanian itu terpencar-pencar.

"Kami juga telah melakukan penjajakan di Kabupaten Simeulue, melalui kepala gudang, disana ada warga masyarakat yang memiliki lahan tanaman cabai, tapi usianya belum berproduksi dan membutuhkan patner kerja,"katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016