Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi mengatakan sejumlah investor asing saat ini tertarik berinvestasi di daerahnya, khususnya di bidang energi terbarukan, sektor pariwisata serta perikanan.

“Rencana investasi yang akan kita tindaklanjuti yaitu pembangunan listrik dengan penggunaan sampah sebagai bahan bakar atau pembangkit listrik tenaga sampah, termasuk investasi di sektor perikanan,” kata Mahdi dalam keterangannya yang diterima wartawan di Meulaboh, Jumat malam.

Ada pun pengusaha yang berminat berinvestasi di Aceh Barat tersebut diantaranya pengusaha asal Prancis PT. AKA Sinergi Group, perusahaan asal Korea dan China.

Baca juga: PLN siap dukung investasi di Aceh lewat ketersediaan energi

Mahdi mengatakan pemerintah daerah menyambut baik investor yang mau berinvestasi di Aceh Barat.

Menurut dia, sampah kini menjadi salah satu permasalahan yang perlu dilakukan penanganan serius, namun pemerintah daerah berupaya sampah ini bisa menjadi sumber energi listrik yang bernilai ekonomis tinggi.

Mengingat kondisi sampah di Aceh yang umumnya belum terpilah dengan baik dari sumbernya, maka hal ini memerlukan perencanaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir sejak awal dari pemerintah daerah.

Mahdi menambahkan, pihaknya akan terus berkomunikasi secara intens dengan pihak calon investor dalam rangka menjajaki kerja sama dengan pihak luar terutama Prancis, Korea dan China dalam upaya penanganan sampah, penyediaan ikan, Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan penyediaan air bersih,.

Dalam upaya itu, ia juga akan bersinergi dengan kabupaten Aceh Jaya dan Nagan Raya, agar penanganan sampah dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah.

“Solusi penanganan sampah yang modern dapat memberikan syafaat kepada daerah dan masyarakat,” kata Mahdi.


Baca juga: RI bidik investasi Rp30 triliun pada pameran di Jerman

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023