Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh  menyatakan bahwa terjadi antrean panjang di sejumlah SPBU di Aceh dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir akibat berkurangnya kuota BBM solar subsidi untuk Aceh.

"Antrean panjang terlihat di sejumlah SPBU di Aceh beberapa minggu ini. Penyebabnya karena kuota bio solar tahun ini turun 8 persen dibandingkan realisasi pada 2022," kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin, di Banda Aceh, Kamis.

Nahrawi mengatakan, hampir seluruh SPBU di Aceh terlihat masyarakat mengantre berjam-jam untuk mendapatkan solar subsidi, dan mayoritasnya adalah angkutan umum dan truk.

"Provinsi Aceh mendapat pengurangan bio solar dari pemerintah. Di mana penurunan untuk Aceh tahun ini mencapai 8.201 kiloliter," ujarnya.


Baca juga: Nigeria kurangi hari kerja karena harga BBM naik

Karena terus terjadi antrean, Nahrawi meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) segera menindak lanjuti surat Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang meminta penambahan kuota untuk Aceh, sehingga kebutuhannya terpenuhi.

"Penambahan kuota ini sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya antrean di SPBU di Aceh," katanya.

Menurutnya, jika penambahan kuota tidak dilakukan dari sekarang, tingkat antrean bisa lebih panjang lagi saat akhir tahun nanti. Karena, berkaca dari tahun lalu, SPBU banyak mengalami kekosongan bio solar akibat kuota telah terpakai semua.

"Setiap akhir tahun terlihat ada antrean di SPBU. Jika solar kosong dan jenis bahan bakar lain juga kosong maka antrean akan lebih parah lagi nantinya," ujarnya.

Karena itu, BPH Migas harus mengantisipasinya sejak dini. Belum lagi, pengurangan tersebut juga berimbas terhadap nelayan yang dominan menggunakan BBM jenis bio solar.

"Kita berharap BPH Migas dapat segera menindaklanjuti surat dari Pj Gubernur untuk penambahan kuota, kalau bisa sesegera mungkin, mengingat beberapa hari lagi sudah Idul Adha, tingkat kebutuhan BBM subsidi lebih tinggi," kata Nahrawi.

Baca juga: Antrean truk isi BBM semakin parah di Aceh Barat, begini upaya pemda

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023