Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Baitul Mal Provinsi Aceh bekerjasama dengan Rumah Zakat (RZ) sejak 2017 hingga Januari 2017 telah memberdayakan 171 orang "muallaf" (baru masuk Islam) melalui program pemberian modal usaha dan pelatihan.

Plt Kepala Baitul Mal Aceh, Dr H Armiadi Musa, MA di Banda Aceh, Jumat mengatakan, pemberdayaan muallaf itu tersebar seluruh Aceh seperti Kabupaten Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Kota Banda Aceh dan Kota Langsa.

Pemberdayaan ekonomi para muallaf ini merupakan hal yang sangat penting, mengingat banyak di antara mereka yang setelah masuk Islam pisah dengan keluarga. Bahkan ada yang tidak mendapatkan warisan lagi dari keluarga mereka, ujar dia.

"Oleh karena itu mereka perlu diberdayakan, dalam hal ini Baitul Mal Aceh menganggarkan dana secara penuh untuk program ini, sedangkan Rumah Zakat sebagai pendampingan selama enam bulan demi kelancaran program tersebut," ujar Armiadi.

Adapun jumlah modal usaha yang diberikan untuk program pembedayaan muallaf ini bervariasi mulai dari Rp4 hingga Rp8 juta per orang sesuai dengan jenis usaha yang mereka jalankan. Namun pada umumnya usaha para muallaf di kabupaten/kota itu adalah berdagang.

Sementara itu, Branch Manager Rumah Zakat, Riadhi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan sinergi dengan Rumah Zakat.

"Terima kasih kami ucapakan kepada Baitul Mal Aceh atas sinergi yang terjalin Insya Allah program ini akan dijalankan secara optimal," ujar Riadhi.

Katanya, konsep pemberdayaan yang akan dijalankan untuk muallaf ini meliputi keterampilan, modal, sarana, penjualan, pencatatan, quantity produksi, omzet, tabungan dan take home pay (THP).

Sedangkan untuk program khitanan massal bagi keluarga muallah yang kurang mampu dilaksanakan pada musim liburan sekolah akhir Desember 2016. Jumlah mustahik untuk program ini 317 anak yang tersebar di beberapa wilayah di Aceh diantaranya, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Bener Meriah, Aceh Timur, Pidie dan Aceh Jaya.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017